LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Wamendagri Tak Persoalkan Pengibaran Bendera One Piece: Simbol Kreativitas atau Kritik Tersembunyi?

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan tak keberatan dengan pengibaran bendera One Piece oleh warga, menyebutnya sebagai ekspresi kreativitas. Namun, apa batasan dan makna di baliknya?

Sabtu, 02 Agu 2025 13:05:00
konten ai
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan tak keberatan dengan pengibaran bendera One Piece oleh warga, menyebutnya sebagai ekspresi kreativitas. Namun, apa batasan dan makna di baliknya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera serial manga dan animasi One Piece yang marak dilakukan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Bima Arya saat kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu lalu. Menurutnya, aksi tersebut merupakan bagian dari ekspresi dan kreativitas warga yang memuat harapan serta refleksi.

Dalam negara demokrasi, ekspresi semacam ini dianggap wajar, selama tidak bertentangan dengan konstitusi negara. Bima Arya menekankan bahwa bendera yang wajib berkibar di seluruh penjuru Nusantara pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus adalah bendera Merah Putih. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang meminta para menteri untuk berada di perbatasan negara dan mengibarkan bendera kebangsaan.

Meskipun demikian, pengibaran bendera One Piece tetap dianggap sebagai bentuk ekspresi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah. Mantan Wali Kota Bogor ini menilai bahwa tindakan tersebut mungkin saja merupakan bentuk kritik terhadap kondisi negara. Namun, ia mengingatkan pentingnya penyampaian kritik yang jelas melalui ekspektasi maupun aspirasi yang terstruktur.

Advertisement

Konteks Pengibaran Bendera One Piece oleh Masyarakat

Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, warga dari berbagai daerah di Indonesia ramai mengibarkan bendera One Piece. Fenomena ini menarik perhatian publik dan memicu beragam interpretasi mengenai motif di baliknya. Pengibaran bendera ini seringkali dilakukan sebagai bentuk ekspresi diri dan kecintaan terhadap serial populer tersebut.

Beberapa kalangan menilai bahwa aksi ini juga bisa menjadi simbol harapan akan kebebasan dan petualangan, yang merupakan tema sentral dalam cerita One Piece. Serial ini menceritakan petualangan Monkey D. Luffy yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut, sebuah kisah yang sarat akan impian dan pencarian kebebasan. Oleh karena itu, bendera bajak laut Topi Jerami, yang menjadi ciri khas One Piece, sering diidentikkan dengan semangat tersebut.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa pengibaran bendera ini juga merupakan bentuk kritik halus terhadap kondisi sosial atau politik. Masyarakat seringkali menggunakan simbol-simbol budaya pop untuk menyampaikan pesan atau aspirasi mereka secara tidak langsung. Ini menjadi cara bagi warga untuk menyalurkan pandangan mereka dalam bingkai kreativitas.

Advertisement

Tanggapan Resmi dan Batasan Ekspresi Demokrasi

Wamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang pengibaran bendera One Piece. Ia menyamakan aksi ini dengan pengibaran bendera-bendera organisasi lain yang sering dilakukan oleh masyarakat, seperti bendera Pramuka, bendera Palang Merah Indonesia (PMI), atau bendera cabang olahraga. Semua bentuk ekspresi ini dianggap sah selama tidak melanggar hukum.

Penting untuk digarisbawahi bahwa kebebasan berekspresi dalam negara demokrasi memiliki batasan. Bima Arya menekankan bahwa bendera yang dilarang untuk dikibarkan adalah bendera-bendera organisasi atau ideologi yang secara hukum telah dilarang oleh negara. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan nasional, serta mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Oleh karena itu, selama pengibaran bendera One Piece tidak mengandung unsur yang membahayakan persatuan atau bertentangan dengan konstitusi, pemerintah tidak akan mempersoalkannya. Ini menunjukkan sikap pemerintah yang terbuka terhadap ekspresi masyarakat, namun tetap dengan pengawasan ketat terhadap potensi pelanggaran hukum atau penyebaran ideologi terlarang.

Mengenal One Piece: Lebih dari Sekadar Manga dan Animasi

One Piece adalah sebuah seri manga Jepang yang sangat populer, ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Seri ini pertama kali terbit pada 22 Juli 1997 dan terus berlanjut hingga kini, menjadikannya salah satu seri manga terpanjang dan terlaris di dunia. Kisah utamanya berpusat pada petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya, Bajak Laut Topi Jerami, dalam mencari harta karun legendaris bernama One Piece.

Setahun setelah debut manganya, One Piece diadaptasi menjadi serial animasi video yang juga meraih kesuksesan besar dan tayang hingga sekarang. Popularitasnya tidak hanya terbatas di Jepang, tetapi juga menyebar ke seluruh dunia, menciptakan basis penggemar yang sangat besar dan loyal. Cerita One Piece tidak hanya tentang pencarian harta karun, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai persahabatan, impian, kebebasan, dan keadilan.

Tema-tema universal inilah yang membuat One Piece relevan dan digemari oleh berbagai kalangan usia. Penggemar seringkali terinspirasi oleh semangat pantang menyerah Luffy dan kru-nya dalam menghadapi berbagai rintangan. Oleh karena itu, pengibaran bendera One Piece oleh warga dapat diinterpretasikan sebagai manifestasi dari nilai-nilai positif yang terkandung dalam cerita tersebut.

Berita Terbaru
  • Sinergi Energi Ungkap Tantangan dan Harapan Listrik Pedalaman Mentawai: Dari PLTS hingga PLTD
  • Lyn, 'Ratu OST Drama', Hibur Penggemar di Konser Jakarta: Jangan Sedih Meski Laguku Bahas Perpisahan!
  • Bikin Gemas! Lee Mu Jin Belajar Bahasa Indonesia Demi Sapa Penggemar di KOSTCON 2025
  • Siapa Sangka, Kim Bum Soo 'Raja Nada Tinggi' Ajak Nostalgia Penonton KOSTCON 2025 dengan 'I Miss You'
  • Bunga Wijaya Kusuma Mekar di Malam Hari, Intip Filosofi di Balik Koleksi Prana Abeey yang Penuh Energi Kehidupan
  • bendera one piece
  • berita nasional
  • demokrasi indonesia
  • ekspresi warga
  • hari kemerdekaan
  • kebebasan berekspresi
  • konten ai
  • kritik sosial
  • manga anime
  • one piece indonesia
  • #planetantara
  • wamendagri bima arya
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.