Wow, Pemprov Jatim Salurkan Bansos Rp1,62 Miliar untuk Warga Kota Pasuruan!
Pemprov Jatim menggelontorkan Bansos Pemprov Jatim senilai Rp1,62 miliar di Kota Pasuruan, meliputi berbagai program untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada Rabu, 23 Juli, Pemprov Jatim menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai total Rp1,62 miliar di Kota Pasuruan. Penyaluran ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung menyerahkan berbagai jenis bansos tersebut kepada ratusan penerima manfaat. Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan, mulai dari penyandang disabilitas hingga buruh pabrik rokok.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meringankan beban ekonomi, tetapi juga menegaskan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Momentum Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak di Indonesia.
Rincian Program Bantuan Sosial Pemprov Jatim
Penyaluran Bansos Pemprov Jatim senilai Rp1,62 miliar ini mencakup beragam program yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kelompok masyarakat. Salah satunya adalah program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang diberikan kepada 30 penerima. Setiap penerima mendapatkan uang sebesar Rp3.600.000 per tahun beserta sembako, memastikan dukungan berkelanjutan bagi mereka.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyerahkan 14 unit alat bantu mobilitas senilai Rp57.901.000 untuk lansia dan penyandang disabilitas. Program Keluarga Harapan (PKH) Plus turut disalurkan kepada 450 keluarga penerima, dengan masing-masing mendapatkan uang Rp2.000.000 per tahun dan sembako. Pendamping PKH Plus juga menerima bansos berupa uang Rp900.000 per triwulan dan sembako, mendukung peran vital mereka dalam program ini.
Bantuan juga diberikan kepada para garda terdepan penanggulangan bencana dan kesejahteraan sosial. Tali asih bagi Taruna Siaga Bencana (Tagana) berupa uang Rp750.000 per triwulan dan sembako telah disalurkan. Demikian pula, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) menerima bantuan uang sebesar Rp1.500.000 per triwulan dan sembako, mengapresiasi dedikasi mereka.
Tidak ketinggalan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok disalurkan kepada 194 penerima, dengan masing-masing mendapatkan uang Rp1.325.900 per tahun beserta sembako. Terakhir, zakat produktif diberikan kepada 50 pedagang ultra mikro, masing-masing senilai Rp500.000, untuk mendukung usaha kecil mereka. Berbagai program Bansos Pemprov Jatim ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam pemerataan kesejahteraan.
Membangun Generasi Emas Melalui Perlindungan Anak
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya komitmen bersama dalam melindungi dan membahagiakan anak-anak Indonesia. Peringatan Hari Anak Nasional 2025 menjadi momentum krusial untuk merefleksikan peran setiap elemen masyarakat. Orang tua, guru, pemerintah, hingga masyarakat luas memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang kondusif.
Lingkungan yang aman dan bahagia sangat penting untuk mendukung potensi anak secara optimal di masa depan. Khofifah menegaskan bahwa anak-anak adalah aset terpenting bangsa dan merupakan calon generasi emas yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemenuhan hak-hak mereka harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak.
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian yang diberikan Gubernur Khofifah dan Pemprov Jatim, khususnya kepada anak-anak di Kota Pasuruan. Ia menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Pasuruan untuk terus mendukung program-program yang diinisiasi oleh pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.