Zulkifli Hasan Ajak Kader PAN Jaga Kekompakan di Muswil Sulawesi Tenggara
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengajak kadernya di Sulawesi Tenggara untuk menjunjung tinggi musyawarah mufakat dalam Muswil PAN, menekankan kekompakan dan kerja keras demi partai dan bangsa.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya musyawarah mufakat dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diselenggarakan pada Sabtu, 10 Mei 2023. Beliau menyampaikan ajakan ini melalui daring, bertepatan dengan Muswil PAN Kalimantan Tengah dan Papua. Zulkifli Hasan membuka acara Muswil tersebut dengan menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antar kader demi kemajuan partai.
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menyampaikan pesan agar kader PAN Sultra menghindari perselisihan dan fokus pada pengabdian kepada partai, rakyat, bangsa, dan negara. Beliau menegaskan bahwa saat ini bukan waktu untuk berkonflik memperebutkan posisi, melainkan untuk bersatu dan bekerja sama membangun partai. "Jaga kekompakan, singsingkan lengan baju, dan mari bekerja keras untuk mengabdikan diri pada partai, pada rakyat, bangsa, dan negara," ujar Zulkifli Hasan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi DPP PAN, Viva Yoga Mauladi. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan Muswil dalam suasana kekeluargaan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu. Viva Yoga menyampaikan agar tata tertib muswil tidak perlu dibahas secara panjang lebar karena sudah lazim, dan laporan pertanggungjawaban pengurus dapat ditiadakan dengan catatan akan dilakukan evaluasi dan penyusunan program kerja selanjutnya. "Tata tertib muswil tidak perlu dibahas karena sudah lazim. Selain itu, tanpa laporan pertanggungjawaban pengurus dengan catatan akan dilakukan evaluasi dan penyusunan program kerja," ucapnya.
Muswil PAN Sultra: Perebutan Kepemimpinan dan Formatur
Suasana Muswil PAN Sultra juga diwarnai dengan dinamika perebutan kepemimpinan. Abdurrahman Shaleh, salah satu formatur DPW PAN Sultra, mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 17 DPD PAN di kabupaten/kota se-Sultra untuk kembali memimpin DPW PAN Sultra. Ia menyatakan bahwa proses pemilihan ketua dan penyusunan kepengurusan akan ditentukan oleh lima orang formatur yang telah disepakati.
Kelima formatur tersebut terdiri dari unsur pengurus DPP PAN, pengurus tingkat provinsi, dan pengurus tingkat kabupaten/kota. Mereka yang ditunjuk sebagai formatur adalah Abdurahman Shaleh, Farasandi Din Syamsudin, Ridwan Zakaria, Yusran Akbar, dan Husmaludin. Tugas mereka adalah memilih Ketua DPW PAN Sultra dan menyusun kepengurusan yang baru. "Formatur yang bertugas menetapkan Ketua DPW PAN Sultra dan menyusun kepengurusan sudah ditetapkan sebanyak lima orang. Kita tunggu hasil kerja terbaik formatur," kata Abdurrahman Shaleh.
Proses pemilihan ketua DPW PAN Sultra dan penyusunan kepengurusan yang dilakukan oleh kelima formatur ini diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan kepemimpinan yang solid dan mampu membawa PAN Sultra ke arah yang lebih baik. Musyawarah mufakat yang telah ditekankan oleh Ketua Umum PAN diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan.
Musyawarah mufakat menjadi kunci utama dalam Muswil PAN Sultra. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang akomodatif dan representatif bagi seluruh kader PAN di Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, diharapkan PAN Sultra dapat semakin solid dan mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru PAN Sultra
Dengan berakhirnya Muswil, diharapkan kepemimpinan baru DPW PAN Sultra dapat membawa angin segar bagi perkembangan partai di daerah tersebut. Kepemimpinan yang terpilih diharapkan mampu menyatukan seluruh kader dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk mencapai tujuan partai. Dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen PAN Sultra sangat penting untuk keberhasilan kepemimpinan baru ini.
Selain itu, penting bagi kepemimpinan baru untuk fokus pada program-program yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan demikian, PAN Sultra dapat semakin dekat dengan rakyat dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar. Partisipasi aktif dalam pembangunan daerah juga menjadi hal yang krusial bagi PAN Sultra di bawah kepemimpinan yang baru.
Ke depannya, diharapkan PAN Sultra dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kekompakan dan soliditas kader. Dengan demikian, PAN dapat semakin kuat dan mampu berkontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Musyawarah mufakat yang telah menjadi landasan dalam Muswil ini diharapkan dapat terus dijaga dan diimplementasikan dalam setiap pengambilan keputusan di PAN Sultra.