Jaga Kesehatan Reproduksi Sejak Muda: Tips Penting untuk Perempuan
Dokter Boy Abidin menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi perempuan sejak usia muda dengan tips sederhana seperti rajin mengganti celana dalam dan pantyliner untuk mencegah kelembaban berlebih.
Jakarta, 21 April 2024 (ANTARA) - Menjaga kesehatan reproduksi merupakan hal krusial bagi perempuan di setiap usia. Sejak usia muda, pemahaman dan penerapan langkah-langkah sederhana dapat mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Hal ini ditekankan oleh dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER, dalam acara temu media di Jakarta, Senin lalu. Beliau menyoroti pentingnya kebiasaan menjaga kebersihan organ intim sebagai langkah utama dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Menurut dr. Boy, lulusan Universitas Padjadjaran Bandung yang berpraktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, banyak perempuan kurang menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi sejak dini. Kurangnya pengetahuan ini dapat berdampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan di masa mendatang. Oleh karena itu, edukasi dan kebiasaan baik perlu ditanamkan sejak usia remaja.
"Jadi kalau kita bicara soal wanita, sekali lagi wanita ini memang perlu menjaga kesehatan produksinya," ujar dr. Boy Abidin menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan reproduksi sejak usia muda. Beliau juga menambahkan bahwa langkah-langkah sederhana, jika dilakukan secara konsisten, akan memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan organ reproduksi jangka panjang.
Rajin Mengganti Celana Dalam dan Pantyliner
Salah satu kunci utama menjaga kesehatan organ reproduksi adalah dengan rutin mengganti celana dalam. Dr. Boy menyarankan perempuan mengganti celana dalam minimal dua hingga tiga kali sehari. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelembaban berlebih di area organ intim yang dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi.
"Kalau dia lembab, dia basah, segera ganti saja. Jadi, ini diajarkan seharusnya sejak anak remaja atau sejak anak sekolah, dimana dia harus betul-betul menjaga untuk kesehatan dan kebersihan di daerah organ intim," jelasnya. Selain itu, pemilihan celana dalam juga penting. Pilihlah celana dalam yang terbuat dari bahan lembut dan nyaman di kulit, hindari bahan yang terlalu ketat atau sintetis.
Tidak hanya celana dalam, dr. Boy juga menyarankan untuk rajin mengganti pantyliner. Pelapis celana dalam ini sebaiknya diganti tiga hingga lima kali sehari untuk menjaga tingkat kelembaban dan keasaman vagina tetap seimbang. Kelembaban yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
Tips Tambahan Menjaga Kesehatan Reproduksi
Selain rajin mengganti celana dalam dan pantyliner, ada beberapa tips tambahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Berikut beberapa di antaranya:
- Menjaga kebersihan area kewanitaan: Cuci area kewanitaan dengan air bersih dan sabun yang lembut, hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum atau pewangi.
- Menggunakan pakaian dalam yang tepat: Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
- Menjaga kesehatan secara keseluruhan: Pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.
- Konsultasi rutin ke dokter spesialis kandungan: Pemeriksaan rutin ke dokter spesialis kandungan sangat penting untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan reproduksi.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan perempuan dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka sejak usia muda. Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya tanggung jawab perempuan saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar.
Menjaga kesehatan reproduksi merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Dengan pemahaman yang baik dan kebiasaan yang sehat, perempuan dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.