Kemenpar dan Agoda Luncurkan Agoda Digital Tourism Academy: Wujudkan Pariwisata Indonesia 5.0
Kemenpar dan Agoda berkolaborasi meluncurkan Agoda Digital Tourism Academy di Politeknik Pariwisata NHI Bandung untuk mempersiapkan SDM pariwisata Indonesia yang andal di era digital.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Agoda, platform perjalanan daring terkemuka, resmi meluncurkan "Agoda Digital Tourism Academy" di Politeknik Pariwisata NHI Bandung pada 9 Mei 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang digital. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam mempersiapkan tenaga kerja pariwisata untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Kerja sama strategis ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap visi Tourism 5.0 Indonesia. Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, menekankan bahwa kemitraan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga memastikan kesiapan SDM pariwisata dalam menghadapi era digital. "Kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang dinamis dan berkelanjutan, serta membantu mempersiapkan tenaga kerja sektor pariwisata untuk masa depan," ujar Bayu Aji dalam keterangan resminya.
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kemenpar, Masruroh, turut mengungkapkan harapannya agar program ini dapat mempercepat peningkatan kapasitas SDM pariwisata. Agoda Digital Tourism Academy dirancang sebagai program berkelanjutan yang akan menjangkau berbagai institusi pendidikan vokasi di Indonesia, sejalan dengan komitmen menciptakan ekosistem pariwisata yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Mempersiapkan SDM Pariwisata di Era Digital
Agoda Digital Tourism Academy merupakan program pelatihan yang dirancang untuk memberikan mahasiswa vokasi keahlian digital yang dibutuhkan dalam industri pariwisata. Program ini akan mencakup berbagai modul pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini di sektor pariwisata. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi vokasi di bidang pariwisata.
Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip, menyambut baik hadirnya akademi digital ini. "Ini merupakan peluang emas bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung dari para praktisi industri global," katanya. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan Poltekpar NHI Bandung di pasar kerja.
Kemitraan antara Kemenpar dan Agoda ini juga mencakup berbagai inisiatif strategis lainnya selama tiga tahun ke depan. Selain pelatihan, kerja sama ini akan meliputi kampanye pemasaran, promosi pariwisata berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas digital mahasiswa vokasi pariwisata.
Ekspansi Kerja Sama dan Target Ke Depan
Senior Country Director Agoda Indonesia, Gede Gunawan, menyatakan antusiasmenya atas perluasan kemitraan ini. Ia menambahkan bahwa Agoda tidak hanya fokus pada aspek pemasaran, tetapi juga pada pengembangan SDM pariwisata Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Agoda terhadap keberlanjutan sektor pariwisata Indonesia.
Kerja sama ini juga diarahkan pada pemberdayaan komunitas lokal, digitalisasi destinasi wisata, peningkatan kualitas wisatawan, dan peningkatan devisa negara. Program ini sejalan dengan lima program prioritas Kemenpar tahun 2025, yaitu Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Event Berbasis Kekayaan Intelektual Lokal, dan Penguatan Desa Wisata.
Sebelumnya, Kemenpar dan Agoda telah berkolaborasi dalam kampanye "Wonderful Indonesia", termasuk promosi pariwisata ramah lingkungan dan kolaborasi dengan influencer nasional. Kemitraan yang diperluas ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perkembangan pariwisata Indonesia.
Dengan diluncurkannya Agoda Digital Tourism Academy, diharapkan akan tercipta SDM pariwisata yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional dan pencapaian target-target pembangunan sektor pariwisata di masa mendatang.