PLN Targetkan 1.000 SPKLU Tiang Listrik Rampung Tahun Ini, Sudah Terpasang 500 Unit!
Percepat adopsi kendaraan listrik, PT PLN (Persero) menargetkan 1.000 SPKLU Tiang Listrik rampung tahun ini, dengan 500 unit sudah terpasang. Simak tantangan dan progresnya!
PT PLN (Persero) secara agresif mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan listrik negara ini menargetkan pemasangan 1.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN EYE atau pole mounted charger hingga akhir tahun ini. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan infrastruktur pengisian daya yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Hingga saat ini, PLN telah berhasil memasang sekitar 500 unit SPKLU tiang listrik dari total target yang dicanangkan. Pemasangan ini terus digenjot di berbagai lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan SPKLU ini diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
Vice President Teknologi dan Inkubasi Produk Niaga PLN, Nuraida Puspitasari, menyatakan bahwa upaya ini terus dilakukan meskipun menghadapi sejumlah tantangan. PLN bertekad untuk menyempurnakan sistem dan operasional SPKLU tiang listrik demi kenyamanan dan keamanan pengguna. Hal ini bertujuan agar konsumen kendaraan listrik semakin mudah mengakses fasilitas pengisian daya.
Progres Pemasangan dan Tantangan di Lapangan
Pemasangan SPKLU tiang listrik, yang memanfaatkan infrastruktur tiang listrik PLN yang sudah ada, telah mencapai setengah dari target tahun ini. Sebanyak 500 unit telah terpasang dan siap melayani kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik. Progres ini menunjukkan keseriusan PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.
Namun, dalam implementasinya, PLN menghadapi beberapa kendala di lapangan. Tantangan tersebut meliputi aspek pemeliharaan perangkat yang terpasang pada tiang listrik serta isu keamanan bagi para pengguna. PLN terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini, memastikan SPKLU dapat beroperasi optimal dan aman.
Penyempurnaan terus dilakukan terhadap desain dan sistem SPKLU tiang listrik. Langkah ini penting untuk menjamin keandalan dan efisiensi pengisian daya, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. PLN berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemudahan akses pengisian daya bagi seluruh pengguna kendaraan listrik.
Strategi Kemitraan dan Jenis SPKLU PLN EYE
Saat ini, penyediaan SPKLU tiang listrik masih dijalankan secara mandiri oleh PLN. Perusahaan belum membuka kemitraan dengan pihak swasta untuk jenis SPKLU ini. Kebijakan ini diambil karena SPKLU tiang listrik memanfaatkan tiang-tiang eksisting milik PLN, sehingga tidak memerlukan lahan khusus.
Nuraida Puspitasari menjelaskan bahwa kemitraan dengan pihak swasta lebih difokuskan pada SPKLU yang membutuhkan lahan khusus. Hal ini membedakan strategi pengembangan antara SPKLU tiang listrik dengan SPKLU konvensional yang memerlukan lokasi tersendiri. Pendekatan ini memungkinkan PLN untuk lebih cepat dan efisien dalam memperluas jangkauan SPKLU tiang listrik.
PLN EYE hadir dalam dua tipe kapasitas yang berbeda, yaitu 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW. Kedua tipe ini dirancang oleh PLN Enjiniring untuk Pole Mounted Charger, baik model yang menempel di luar tiang listrik beton maupun model yang masuk ke dalam tiang besi. Variasi kapasitas ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna sesuai kebutuhan pengisian daya kendaraan mereka.
Jaringan SPKLU Nasional dan Pengembangan Masa Depan
Secara keseluruhan, PLN telah berhasil menyediakan lebih dari 4.000 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini mencakup berbagai jenis SPKLU, termasuk SPKLU tiang listrik yang menjadi fokus pengembangan saat ini. Jaringan yang luas ini semakin memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk menemukan lokasi pengisian daya resmi milik PLN.
Ketersediaan SPKLU yang memadai adalah kunci dalam mendorong percepatan transisi menuju kendaraan listrik. Dengan semakin banyaknya titik pengisian, kekhawatiran akan ketersediaan infrastruktur dapat diminimalisir. Ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Ke depan, PLN akan terus melakukan asesmen dan perbaikan terhadap seluruh SPKLU Pole Mounted Charging. Tujuannya adalah untuk mencapai standardisasi yang seragam dan optimal di seluruh unit yang terpasang. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan layanan pengisian daya kendaraan listrik yang berkualitas dan terintegrasi di seluruh negeri.