Tahukah Anda? Kemenparekraf Dukung Kompetisi Koki Muda Koepoe Koepoe, Lestarikan Rempah Nusantara!
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dukung penuh kompetisi Koki Muda Koepoe Koepoe, wadah bagi talenta muda kembangkan kuliner Nusantara dan rempah khas Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan subsektor kuliner Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui dukungan terhadap kompetisi memasak antarpelajar SMA/SMK jurusan Tata Boga bertajuk “Koki Muda Koepoe Koepoe”. Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Anggana Catur Prima dan Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia.
Ajang bergengsi ini digagas untuk mengangkat potensi kuliner nasional sekaligus mengembangkan talenta memasak generasi muda. Pengumuman dukungan ini disampaikan pada Rabu, 6 Agustus, sebagai bagian dari upaya Kemenparekraf memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di tanah air.
Kompetisi Koki Muda Koepoe Koepoe secara khusus menantang peserta untuk menciptakan makanan khas Indonesia. Kreasi tersebut harus tampil secara kreatif, inovatif, dan kaya cita rasa, dengan memanfaatkan berbagai rempah-rempah khas Indonesia dari produk Koepoe Koepoe.
Mengangkat Potensi Ekonomi Kreatif Melalui Kuliner
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menjelaskan bahwa subsektor kuliner merupakan salah satu dari tiga subsektor unggulan ekonomi kreatif di Indonesia. Sektor ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi negara. Inisiatif seperti Koki Muda Koepoe Koepoe diharapkan dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru di masa mendatang.
Direktur Kuliner Andy Ruswar menambahkan bahwa keberadaan kompetisi ini bukan hanya mendidik dan mengangkat budaya bangsa. Lebih dari itu, ajang ini juga berpotensi besar dalam menguatkan perputaran ekonomi nasional. Ada persiapan talenta masak yang membentuk identitas serta daya saing kuliner Indonesia di kancah internasional.
Kompetisi ini melibatkan partisipasi dari 45 sekolah dan 657 tim. Mereka berasal dari tiga kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Para peserta akan melewati serangkaian babak kompetisi yang ketat, mulai dari Roadshow, Bigbang, hingga Grand Final.
Melahirkan Generasi Chef Berkarakter dan Berprestasi
CEO PT Anggana Catur Prima, Harry Widjaja, dan Presiden ACP Indonesia, Chef Rafael Triloko Basanto, mengungkapkan harapan besar mereka terhadap kompetisi Koki Muda Koepoe Koepoe. Mereka berharap ajang ini menjadi ruang edukatif yang menginspirasi calon chef muda. Tujuannya adalah agar mereka dapat mengenal lebih dalam tentang kekayaan rempah-rempah Indonesia.
Kompetisi ini juga dirancang sebagai ruang kompetisi yang sehat, edukatif, dan bergengsi. Tujuannya adalah untuk melahirkan pelajar-pelajar berprestasi di bidang kuliner. Ini selaras dengan upaya brand Koepoe Koepoe untuk melestarikan kekayaan cita rasa Indonesia dan memperkenalkan rempah-rempah kepada generasi muda.
Salah satu juri kompetisi, Chef Ronald Tekilov, menekankan pentingnya ajang ini sebagai langkah regenerasi chef Indonesia. Ia berharap kompetisi ini dapat menghasilkan chef yang memiliki rasa, karakter kuat, dan bangga akan identitas kuliner bangsanya. Dorongan dari Kemenparekraf diharapkan mampu mewujudkan kolaborasi hexahelix antara dunia usaha, pendidikan, dan pejuang ekonomi kreatif, demi memperkuat ekosistem ekonomi kreatif tanah air.