LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Lifestyle

Tak Sembarangan! Ini Seluk Beluk Donor ASI yang Tepat Sasaran Menurut IDAI

Pemberian Donor ASI tidak bisa sembarangan. IDAI membeberkan kriteria ketat bagi penerima dan pendonor agar prosesnya tepat sasaran dan aman.

Senin, 04 Agu 2025 03:18:00
konten ai
Pemberian Donor ASI tidak bisa sembarangan. IDAI membeberkan kriteria ketat bagi penerima dan pendonor agar prosesnya tepat sasaran dan aman. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Ketua Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K), baru-baru ini memberikan edukasi penting. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat memahami prosedur donasi Air Susu Ibu (ASI) yang tepat sasaran.

Menurut dr. Naomi, pemberian susu dari donor ASI tidak boleh dilakukan secara sembarangan, apalagi hanya berdasarkan informasi dari internet. Baik penerima maupun pemberi ASI harus memenuhi kriteria ketat yang telah ditetapkan. Hal ini untuk mencegah masalah dan memastikan keamanan.

Webinar yang diselenggarakan IDAI pada Minggu lalu menjadi wadah bagi dr. Naomi untuk menegaskan hal ini. Ia menekankan bahwa penentuan bayi penerima donor ASI harus berdasarkan indikasi medis yang jelas. Ini bukan sekadar keinginan orang tua.

Advertisement

Kriteria Penerima Donor ASI yang Tepat

Penentuan bayi yang berhak menerima donor ASI bukanlah keputusan yang bisa diambil secara acak. Dokter Naomi menegaskan bahwa ada indikasi medis spesifik yang harus dipenuhi. Kondisi ini memastikan bahwa donor ASI diberikan kepada bayi yang benar-benar membutuhkan.

Salah satu kondisi utama yang memungkinkan bayi menjadi penerima susu dari donor ASI adalah bayi prematur. Khususnya, bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 1.500 gram. Mereka seringkali memiliki kebutuhan nutrisi mendesak yang belum bisa dipenuhi ASI ibu kandung.

Penting untuk dipahami bahwa donor ASI tidak diperuntukkan bagi ibu yang enggan menyusui anaknya sendiri. Tujuannya adalah untuk mendukung kesehatan bayi yang rentan. Donor ASI adalah solusi medis, bukan alternatif bagi kemalasan.

Advertisement

Syarat Ketat dan Proses Skrining Pendonor ASI

Bagi seorang ibu yang ingin menjadi pendonor ASI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat pertama dan terpenting adalah memastikan bahwa kebutuhan ASI untuk anaknya sendiri sudah tercukupi. ASI yang berlebih baru boleh didonasikan.

Apabila ASI ibu tidak mencukupi untuk anaknya, maka ia tidak diperkenankan menjadi pendonor. Prioritas utama adalah tumbuh kembang anak sendiri. Setelah kriteria kecukupan ASI terpenuhi, pendonor harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan ini sangat krusial untuk memastikan pendonor dalam kondisi sehat dan tidak menularkan penyakit. Beberapa tes yang wajib dijalani meliputi pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, CMV, dan sifilis. Skrining ini dilakukan di rumah sakit.

Dokter Naomi menjelaskan bahwa setelah lolos skrining, ASI yang didonasikan harus dipasteurisasi. Proses pasteurisasi ini penting untuk membunuh bakteri atau virus yang mungkin ada. Hal ini menjamin keamanan ASI sebelum diberikan kepada bayi penerima.

Tantangan dan Harapan Bank ASI di Indonesia

Saat ini, Indonesia belum memiliki bank ASI resmi yang terpusat seperti di beberapa negara lain. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan donor ASI. Namun, bukan berarti tidak ada solusi yang tersedia.

Meskipun bank ASI belum ada, beberapa rumah sakit pendidikan di Indonesia sudah mulai membentuk unit donor ASI. Unit-unit ini mengikuti alur dan prosedur yang direkomendasikan. Mereka menjadi rujukan penting bagi masyarakat yang mencari informasi dan bantuan.

Dokter Naomi berharap masyarakat dapat memanfaatkan unit-unit donor ASI di rumah sakit ini. Ini adalah cara yang lebih aman dan terstruktur dibandingkan mencari donor ASI secara mandiri melalui internet. Pendekatan berbasis rumah sakit lebih terjamin keamanannya.

Berita Terbaru
  • Trivia: 800 Ribu Guru Ditarget Tuntas! Ini Target Ambisius DPR untuk Sertifikasi Guru
  • Fakta Tinggi Gelombang Empat Meter: Balawista Lebak Imbau Nelayan Waspada Bahaya Laut Selatan Banten
  • Turnamen Speedboat Kaltara: Bukan Sekadar Adu Cepat, Ini Ajang Promosi Sport Tourism Unggulan!
  • Tak Sembarangan! Ini Seluk Beluk Donor ASI yang Tepat Sasaran Menurut IDAI
  • Fakta Stunting: Sulawesi Selatan Gencarkan Program Genting, Sasar 15 Ribu Anak
  • asi donor
  • asi eksklusif
  • bank asi
  • bayi prematur
  • donor asi
  • edukasi kesehatan
  • idai
  • kesehatan bayi
  • konten ai
  • nutrisi bayi
  • #planetantara
  • skrining kesehatan
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.