19 Laga Tak Terkalahkan, Ranieri Bangga dengan 'Penderitaan' AS Roma
AS Roma raih 19 laga tak terkalahkan di bawah asuhan Claudio Ranieri, pelatih tersebut bangga dengan perjuangan keras timnya.
Roma, Italia - AS Roma berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Fiorentina pada pekan ke-35 Liga Italia di Stadion Olimpico, Senin WIB. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan catatan impresif tim berjuluk Giallorossi tersebut: 19 laga tak terkalahkan. Kemenangan ini diraih berkat gol tunggal Artem Dovbyk. Pelatih Claudio Ranieri pun mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini.
Ranieri, dalam wawancara pasca-pertandingan, menekankan perjuangan keras yang telah dilakukan timnya. Ia menyatakan, "Jadi, kami memainkan permainan yang hebat, penuh dengan penderitaan, dan itulah yang membuat saya paling bangga. Karena saat saya meminta penampilan, Roma selalu memberikannya." Pernyataan ini menggambarkan betapa gigihnya para pemain Roma berjuang demi meraih hasil positif di setiap pertandingan.
Catatan 19 laga tak terkalahkan ini terdiri dari 14 kemenangan dan 5 hasil imbang. Prestasi ini menempatkan AS Roma di posisi kelima klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 63 poin, sejajar dengan Juventus dan Lazio. Pelatih veteran berusia 73 tahun ini pun menjelaskan kunci sukses timnya.
Rahasia di Balik Kesuksesan AS Roma
Ranieri mengungkapkan kunci sukses timnya terletak pada komitmen para pemain untuk memberikan penampilan terbaik di setiap laga. Ia selalu menekankan kepada pemainnya agar tidak menyesali penampilan mereka di masa mendatang. "Saya selalu meminta yang terbaik dari para pemain. Saya katakan kepada mereka bahwa musim panas ini, saat kami berlibur di pantai, kami tidak boleh menyesal, tidak boleh saling menyalahkan. Kami harus senang dengan apa yang telah kami capai," ujar Ranieri.
Lebih lanjut, Ranieri juga memberikan pujian khusus kepada Dovbyk yang berhasil mencetak gol ke-12 nya di Liga Italia musim ini. Ranieri mengamati perubahan positif pada Dovbyk, terlihat dari peningkatan kepercayaan dirinya. "Selama sekitar sepuluh hari ini, saya melihatnya lebih banyak tersenyum, dan itu penting. Apakah Anda melihat seberapa banyak dia merayakan? Apakah Anda ingat bagaimana dia tidak pernah merayakan sebelumnya?," kata Ranieri, menggambarkan perubahan sikap positif sang pemain.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari kerja keras dan strategi yang diterapkan oleh Ranieri. Ia mampu membangkitkan semangat juang dan kerja sama tim yang solid di antara para pemainnya. Hal ini terlihat dari konsistensi performa AS Roma dalam beberapa pekan terakhir.
Target Akhir Musim AS Roma
Dengan tiga pertandingan tersisa, AS Roma masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi klasemen. Mereka berpeluang untuk finis di posisi ketiga klasemen akhir dengan raihan 72 poin jika mampu memenangkan seluruh pertandingan yang tersisa. Tiga laga tersebut akan mempertemukan AS Roma melawan Atalanta (13 Mei), Milan (18 Mei), dan Torino (25 Mei).
Pertandingan-pertandingan tersebut akan menjadi ujian sesungguhnya bagi AS Roma. Mereka harus mampu mempertahankan konsistensi dan fokus untuk mencapai target akhir musim. Dukungan penuh dari para penggemar tentu akan sangat berarti bagi tim untuk menghadapi tantangan tersebut. Jalan menuju posisi tiga besar masih terbuka lebar bagi AS Roma, dan perjuangan mereka patut dinantikan.
Dengan raihan 19 laga tak terkalahkan, AS Roma telah menunjukkan perkembangan yang signifikan di bawah arahan Ranieri. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang tinggi seluruh tim. Semoga AS Roma dapat terus mempertahankan performa apiknya hingga akhir musim.