Fakta Unik Jens Raven: Top Skor Kejuaraan ASEAN U-23, Tetap Kecewa Timnas U-23 Gagal Juara
Meski meraih gelar top skor Kejuaraan ASEAN U-23, striker Timnas U-23 Indonesia Jens Raven menyimpan kekecewaan mendalam. Simak alasannya di sini!
Striker Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven, berhasil meraih gelar prestisius sebagai top skor pada ajang Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Penyerang muda ini membukukan total tujuh gol sepanjang turnamen yang diselenggarakan di Jakarta. Namun, di balik pencapaian individu yang gemilang tersebut, Raven justru menyimpan kekecewaan mendalam.
Kekecewaan itu muncul setelah Timnas U-23 Indonesia gagal meraih gelar juara dalam pertandingan final. Skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Timnas U-23 Vietnam dengan skor tipis 0-1. Laga puncak tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa.
Raven mengungkapkan bahwa prioritas utamanya adalah membawa pulang trofi juara bagi tim, bukan sekadar penghargaan pribadi. Ia menyatakan bahwa gelar top skor tidak mampu mengobati rasa kecewanya atas kegagalan tim. Harapan untuk mengangkat piala juara harus pupus di hadapan ribuan pendukung setia.
Kekecewaan di Balik Gelar Top Skor
Jens Raven tidak menyembunyikan perasaannya saat diwawancarai di mixed zone SUGBK. "Tentu saja saya senang menjadi top skor, tapi sejujurnya saya di sini ingin trofi, bukan trofi top skor saya," ujar Raven dengan nada kecewa. Pernyataan ini menegaskan bahwa ambisi kolektif jauh lebih besar daripada pencapaian individu.
Pemain berusia 19 tahun ini menambahkan bahwa satu-satunya hal yang ia inginkan adalah kemenangan di laga final. Sayangnya, keinginan tersebut tidak dapat terwujud. Produktivitas gol Raven yang mencapai tujuh gol sepanjang turnamen tidak berlanjut di pertandingan puncak.
Statistik pertandingan menunjukkan bahwa kreasi peluang Indonesia pada laga final sangat minim. Tercatat hanya tujuh tembakan yang dilepaskan oleh para pemain Indonesia. Angka ini merupakan yang terendah dibandingkan empat laga sebelumnya, di mana rata-rata tembakan per laga mencapai 17,25.
Taktik Bertahan Vietnam Jadi Kendala Utama
Ketika ditanya mengenai penyebab sulitnya Timnas U-23 Indonesia mengembangkan permainan, Jens Raven menyoroti strategi bertahan lawan. Ia menjelaskan bahwa Timnas U-23 Vietnam bermain sangat kompak dalam pertahanan. Hal ini membuat para pemain Indonesia kesulitan menembus lini belakang mereka.
"Jadi sangat sulit bagi saya untuk mendapatkan banyak peluang di depan gawang atau mendapatkan bola," kata Raven. Kepadatan pertahanan Vietnam secara efektif mematikan pergerakan para penyerang Indonesia. Kondisi ini membuat Raven dan rekan-rekannya frustrasi di lapangan.
Pertahanan berlapis yang diterapkan Vietnam terbukti efektif dalam meredam serangan Garuda Muda. Meskipun Indonesia berusaha keras untuk menciptakan celah, solidnya barisan belakang lawan membuat setiap upaya serangan menjadi sia-sia. Ini menjadi tantangan besar yang tidak dapat diatasi oleh Timnas U-23.
Fokus Baru Jens Raven: Kualifikasi Piala Asia U-23
Kekalahan di final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 ini mengubur mimpi Jens Raven untuk meraih gelar juara keduanya bersama Garuda Muda. Sebelumnya, ia pernah merasakan manisnya gelar juara Kejuaraan Remaja U-19 pada tahun lalu di Surabaya. Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi sang striker muda.
Kini, pemain yang memperkuat Bali United tersebut mengalihkan seluruh fokusnya ke tantangan berikutnya. Target utama Jens Raven adalah membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Turnamen tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Arab Saudi pada Januari tahun depan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi babak kualifikasi di Sidoarjo. Indonesia tergabung dalam Grup J bersama tim-tim kuat lainnya seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau. Dari babak kualifikasi ini, hanya 11 juara grup dan empat peringkat kedua terbaik yang akan melaju ke putaran final, bergabung dengan tuan rumah Arab Saudi.
Meskipun baru saja mengalami kekalahan di final, Jens Raven tetap menunjukkan optimisme tinggi. "100 persen, tidak diragukan lagi," tegas Raven, yakin bahwa timnya memiliki kapasitas untuk lolos ke Piala Asia U-23 2026. Kepercayaan diri ini menjadi modal penting bagi perjuangan Garuda Muda di kualifikasi mendatang.