Mantan Juara Dunia FIFA 2011, Mana Iwabuchi, Berbagi Ilmu Sepak Bola Putri di Jakarta: Inspirasi Talenta Muda
Mantan bintang timnas Jepang, Mana Iwabuchi, hadir di Jakarta memberikan coaching clinic bagi pesepak bola putri muda. Bagaimana pengalaman juara dunia ini menginspirasi generasi penerus?
Mantan penyerang tim nasional sepak bola putri Jepang, Mana Iwabuchi, baru-baru ini hadir di Jakarta. Ia memberikan pelatihan khusus kepada lebih dari 100 pemain muda dalam sebuah coaching clinic yang digelar MilkLife Soccer Challenge.
Kegiatan ini berlangsung di Pancoran Soccer Field pada Minggu, 3 Agustus, dan menjadi sorotan bagi pembinaan sepak bola putri di Indonesia.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara MilkLife Soccer Challenge dan The Pokémon Company. Tujuannya adalah mendukung pembinaan sepak bola putri usia dini secara berkelanjutan. Para peserta yang beruntung berusia 8–12 tahun, berasal dari Jakarta dan Tangerang, termasuk finalis dari ajang sebelumnya.
Kehadiran figur kelas dunia seperti Mana Iwabuchi diharapkan dapat menjadi motivasi besar. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menekankan pentingnya kesempatan belajar langsung ini. Pengalaman berharga ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan kecintaan mereka terhadap olahraga sepak bola.
Metode Pelatihan dan Antusiasme Peserta
Mana Iwabuchi merupakan salah satu nama besar dalam sepak bola putri dunia. Ia pernah membela sejumlah klub top Eropa seperti Bayern Munich, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Iwabuchi juga merupakan bagian penting dari skuad Jepang yang menjuarai Piala Dunia Wanita FIFA 2011, serta tampil di Piala Asia dan Olimpiade.
Dalam sesi pelatihan, Mana Iwabuchi membimbing langsung para peserta melalui sejumlah materi teknik dasar. Materi tersebut meliputi dribbling, passing, ball control, dan shooting, yang dibagi dalam empat pos pelatihan. Kegiatan dimulai dengan sesi pemanasan dan ice breaking, sebelum dilanjutkan ke pelatihan teknis dan ditutup dengan mini turnamen serta sesi meet and greet.
Iwabuchi mengaku kagum dengan semangat dan antusiasme peserta yang luar biasa. Ia optimistis sepak bola putri Indonesia memiliki potensi besar jika diberikan ruang yang cukup untuk berkembang. “Saya sangat senang melihat semangat anak-anak dalam mengikuti pelatihan ini. Jika mereka terus tekun dan menikmati proses latihan, saya yakin mereka bisa menjadi pemain hebat di masa depan,” ujar Mana Iwabuchi.
Dampak dan Harapan untuk Sepak Bola Putri Indonesia
Salah satu peserta asal Tangerang, Aira Septiyani, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan tak terlupakan. “Senang sekali bisa belajar dari pemain dunia seperti Kak Mana. Ini membuat saya makin yakin dengan mimpi saya menjadi pesepak bola profesional,” ujar Aira.
Sementara itu, Andara Alisya dari Jakarta menyebut sosok Mana Iwabuchi sangat menginspirasi. Ia berharap pelatihan semacam ini bisa lebih sering digelar agar semakin banyak pemain muda yang bisa mendapatkan pengalaman serupa. “Saya ingin seperti Kak Mana, bisa main di Eropa. Semoga ada lagi kesempatan seperti ini agar kami bisa terus belajar,” kata Andara.
Melalui kegiatan ini, MilkLife Soccer Challenge menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung pembinaan sepak bola putri sejak usia dini. Mereka juga berupaya menghadirkan pengalaman yang berkesan dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat terus memicu perkembangan talenta sepak bola putri di masa mendatang.