Momen Krusial di Babak Kedua Ganggu Emosi Pemain PSM Makassar: Begini Kata Pelatih Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkap dua momen krusial di babak kedua yang mengganggu emosi pemain saat melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC, berujung hasil imbang 1-1.
Pertandingan sengit antara Bhayangkara Presisi Lampung FC dan PSM Makassar berakhir imbang 1-1. Laga ini berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandarlampung, dalam lanjutan kompetisi BRI Liga Super. Hasil seri ini menyisakan beberapa catatan penting dari kubu tim tamu.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan sorotan tajam terhadap jalannya pertandingan, khususnya pada babak kedua. Ia menyebutkan adanya dua momen krusial yang dinilai mengganggu mentalitas dan emosi pemainnya. Momen-momen ini sangat memengaruhi performa tim.
Tavares merasa keputusan wasit, terutama terkait penalti dan situasi serangan balik yang tidak diberikan, sangat memengaruhi jalannya laga. Ia juga menyoroti kondisi lapangan yang kurang ideal. Kedua tim akhirnya berbagi angka setelah gol penalti dari masing-masing kubu.
Momen Krusial yang Mengganggu Emosi Pemain PSM Makassar
Bernardo Tavares mengungkapkan kekecewaannya terhadap dua insiden penting yang terjadi pada babak kedua pertandingan. Insiden pertama adalah pemberian penalti kepada Bhayangkara Presisi Lampung FC. Momen kedua terjadi saat timnya tidak diberi kesempatan untuk melakukan serangan balik di penghujung laga.
Menurut Tavares, keputusan wasit yang memberikan penalti tersebut patut dipertanyakan secara serius. Ia menyatakan bahwa asisten VAR memanggil wasit, mengindikasikan adanya rekomendasi yang berbeda dari keputusan awal. Tavares menambahkan bahwa pemain Bhayangkara disebut sudah terjatuh terlebih dahulu sebelum adanya sentuhan di kotak penalti.
Pelatih asal Portugal ini menegaskan bahwa emosi pemain PSM Makassar menjadi tidak stabil setelah dua momen tersebut. Kondisi ini sangat berbeda dengan performa di babak pertama. Pada paruh pertama, para pemain mampu menjalankan instruksi dengan baik dan berhasil memastikan keunggulan melalui gol dari titik penalti.
Analisis Pertandingan dan Kondisi Lapangan
Pada babak pertama, PSM Makassar berhasil memimpin melalui gol penalti yang dicetak oleh Luis Dias pada menit ke-43. Keunggulan ini menunjukkan disiplin dan fokus tim dalam menjalankan strategi. Para pemain tampil solid dan mampu mengontrol jalannya pertandingan.
Namun, situasi berubah drastis setelah jeda. Bhayangkara Presisi Lampung FC kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-59. Gol penalti dari Illja Spasojevic membuat skor menjadi 1-1, dan hasil ini bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Meskipun demikian, Tavares tetap mengapresiasi atmosfer pertandingan yang baik. Ia memuji antusiasme penonton dan jalannya laga secara keseluruhan. Namun, ia juga memberikan catatan penting terkait kondisi lapangan yang digunakan untuk pertandingan tersebut.
Tavares secara spesifik menyoroti permukaan lapangan yang tidak rata dan keras. Ia berharap pihak Bhayangkara Presisi Lampung FC dapat memperhatikan hal ini di masa depan. Kondisi lapangan yang kurang ideal bisa memengaruhi kualitas permainan dan risiko cedera bagi para pemain.