Mozaik Trofi La Grande Indonesia: Simbol Kerinduan Juara di GBK Sejak 1987
Kelompok suporter La Grande Indonesia menampilkan mozaik trofi raksasa di GBK, simbol kerinduan Timnas meraih juara. Apakah mozaik trofi La Grande Indonesia ini jadi pertanda?
Kelompok suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia, La Grande Indonesia (LGI), kembali menunjukkan kreativitas dan loyalitasnya. Mereka memamerkan mozaik raksasa berbentuk trofi sebelum dimulainya pertandingan final ASEAN U-23 Championship 2025. Aksi memukau ini berlangsung di tribun utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa sore.
Mozaik megah tersebut tersusun dari ribuan paduan kertas dengan dominasi warna kuning, diikuti putih, hitam, dan merah. Penampilan visual ini secara jelas dapat diinterpretasikan sebagai ekspresi kerinduan mendalam Timnas Indonesia untuk kembali meraih prestasi tertinggi. Stadion Utama GBK menjadi saksi bisu terakhir kali Timnas Indonesia berprestasi, tepatnya pada gelaran SEA Games 1987.
Pertandingan final yang mempertemukan Indonesia melawan Vietnam ini dipadati ribuan suporter yang datang dari berbagai penjuru. Antusiasme penonton terasa begitu kental, menciptakan atmosfer yang membakar semangat para pemain Garuda Muda.
Makna di Balik Mozaik Raksasa
Mozaik trofi yang dibentangkan oleh La Grande Indonesia bukan sekadar pajangan visual semata. Karya seni kolektif ini merupakan representasi kuat dari harapan dan doa jutaan masyarakat Indonesia. Mereka mendambakan kembalinya era kejayaan sepak bola nasional.
Terakhir kali Timnas Indonesia merasakan manisnya gelar juara di kandang sendiri, Stadion Utama GBK, adalah pada SEA Games 1987. Momen tersebut menjadi catatan sejarah yang kini ingin diulang oleh generasi suporter saat ini. Mozaik ini menjadi pengingat akan sejarah panjang dan impian yang belum terwujud.
Di bagian atas tribun utara, terpampang jelas sebuah banner bertuliskan “The time has come”. Frasa ini semakin mempertegas pesan yang ingin disampaikan oleh LGI. Ini adalah seruan bahwa saatnya telah tiba bagi Timnas Indonesia untuk mengakhiri penantian panjang dan kembali mengangkat trofi juara.
Antusiasme Suporter dan Dukungan Penuh
Stadion Utama GBK mulai dipadati penonton sejak sekitar satu jam sebelum sepak mula pertandingan final. Nyaris seluruh tribun bawah terisi penuh, kecuali area yang dialokasikan untuk pendukung tim lawan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dukungan yang diberikan kepada Timnas Indonesia.
Selain La Grande Indonesia yang menduduki tribun utara, kelompok suporter Ultras Garuda juga hadir menghuni posisi tribun selatan. Meskipun Ultras Garuda tidak menampilkan koreografi atau mozaik pada laga kali ini, kehadiran mereka tetap menambah semarak suasana stadion. Suara gemuruh dukungan tak henti-hentinya menggema di seluruh penjuru GBK.
Pertandingan final ini juga diperkirakan akan dihadiri oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Informasi mengenai kemungkinan kehadiran Presiden didapat dari dialog dengan anggota Paspampres yang bertugas. Kehadiran tokoh penting ini diharapkan dapat menjadi suntikan motivasi tambahan bagi para punggawa Timnas Indonesia untuk berjuang meraih gelar juara.