PSSI Pastikan Jadwal Timnas Indonesia Tidak Ganggu Liga, Jawa Timur Jadi Tuan Rumah Laga Internasional
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan jadwal Timnas Indonesia tidak akan mengganggu liga domestik. Bagaimana strategi PSSI memastikan harmoni antara agenda timnas dan kompetisi klub?
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, secara tegas menyatakan bahwa agenda pertandingan Tim Nasional Indonesia tidak akan mengganggu jalannya kompetisi liga domestik. Pernyataan ini disampaikan di sela final Wondr Futsal Series 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, pada Jumat malam (01/8). Hal ini menjadi penegasan penting bagi klub-klub peserta liga, termasuk yang berada di Jawa Timur.
Erick Thohir menjelaskan bahwa seluruh pertandingan Timnas Indonesia direncanakan bertepatan dengan jadwal FIFA Match Day. Ini berarti Liga 1 akan dihentikan sementara selama periode tersebut, sehingga tidak akan memengaruhi jadwal klub seperti Persebaya Surabaya. Kebijakan ini diambil untuk menjaga harmoni antara kepentingan tim nasional dan keberlangsungan kompetisi klub.
Penegasan ini muncul menjelang dua laga internasional penting yang akan diselenggarakan di Jawa Timur pada September mendatang. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen PSSI untuk memastikan dukungan penuh dari suporter di daerah. PSSI berupaya keras agar jadwal Timnas Indonesia dapat berjalan selaras dengan kalender internasional.
Penyelarasan Jadwal Timnas dengan Kalender FIFA
PSSI telah merancang jadwal pertandingan Timnas Indonesia dengan cermat, memastikan bahwa setiap laga internasional selaras dengan kalender FIFA Match Day. Strategi ini menjadi kunci utama untuk menghindari bentrokan jadwal dengan kompetisi domestik, khususnya Liga 1. Dengan demikian, klub-klub tidak perlu khawatir kehilangan pemain kunci mereka saat timnas berlaga.
Pada September 2025, Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan akan berlaga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo untuk Kualifikasi AFC U-23 Asian Cup. Mereka akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau. Di bulan yang sama, Timnas Indonesia senior akan menjamu Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dalam rangkaian laga internasional.
Erick Thohir menekankan bahwa penjadwalan yang tepat ini tidak hanya menjaga keberlangsungan liga, tetapi juga memaksimalkan dukungan suporter. Kehadiran Timnas di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap sepak bola nasional. Ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.
Desentralisasi Laga Timnas dan Pengembangan Sepak Bola Nasional
Jawa Timur menjadi bukti nyata dari strategi desentralisasi PSSI dalam menggelar pertandingan Timnas. Erick Thohir menyebut bahwa provinsi ini akan menjadi tuan rumah dua kegiatan besar, menunjukkan bahwa Timnas Indonesia tidak hanya tampil di Jakarta. Ini adalah langkah progresif untuk mendekatkan timnas kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Selain Jawa Timur, PSSI juga merencanakan pelaksanaan pertandingan Timnas Indonesia U-17 di Sumatera Utara. Laga ini akan menjadi bagian dari persiapan Piala Dunia U-17, dengan menghadapi tim dari Afrika Selatan dan Asia. Penggunaan stadion baru hasil pembangunan pemerintah pusat menjadi bagian integral dari strategi ini.
Menurut Erick, penggunaan fasilitas baru di berbagai daerah sejalan dengan semangat untuk membangun sepak bola secara merata. Setiap daerah memiliki hak dan peluang yang sama untuk menyaksikan langsung Timnas Indonesia berlaga di kandang sendiri. Ini diharapkan dapat memicu semangat pembinaan usia dini di daerah-daerah.
Struktur Tim Nasional Berjenjang dan Optimisme PSSI
PSSI telah menyiapkan struktur tim nasional yang berjenjang, mulai dari kelompok usia muda hingga tim putri. Pembagian tugas yang tertata dan jadwal yang disiplin menjadi fondasi utama dalam pembinaan ini. Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk menciptakan regenerasi pemain yang berkelanjutan dan berkualitas.
Dengan sistem yang terstruktur, Erick Thohir optimistis bahwa pembinaan pemain dan kompetisi liga dapat berjalan seimbang tanpa saling mengganggu. PSSI berkomitmen untuk memastikan bahwa liga terus berjalan lancar, sementara agenda Timnas juga dapat terlaksana sesuai rencana. Harmonisasi ini penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Kami pastikan liga jalan, Timnas juga jalan. Semuanya kami atur agar tidak saling bertabrakan," tutur Erick. Pernyataan ini menegaskan visi PSSI untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang terintegrasi, di mana kepentingan klub dan tim nasional dapat berjalan seiringan demi prestasi tertinggi.