Strategi Unik Maurizio Souza: Enggan Sebut Calon Lawan Terberat Persija di Super League 2025/2026

Pelatih Persija Jakarta, Maurizio Souza, memilih bungkam soal calon lawan terberat timnya jelang Super League 2025/2026. Strategi ini disebutnya untuk menjaga motivasi tim dan menganggap semua laga sebagai final.

Pelatih Persija Jakarta, Maurizio Souza, memilih untuk tidak mengungkapkan calon-calon lawan terberat timnya menjelang bergulirnya Super League musim 2025/2026. Keputusan ini disampaikan Souza setelah memimpin sesi latihan di Persija Training Ground, Depok, Kamis (31/7), sebagai bagian dari strategi mental tim.

Menurut Souza, kompetisi mendatang akan sangat sulit dan penuh tantangan bagi setiap tim. Ia berpendapat bahwa menyebutkan beberapa tim sebagai lawan terberat justru dapat memicu motivasi lebih dari 14 tim lainnya untuk mengalahkan Persija. Filosofi ini menekankan bahwa setiap pertandingan harus dianggap sebagai laga final.

Pendekatan ini bertujuan untuk menanamkan mentalitas juang pada para pemain sejak awal musim. Souza ingin memastikan bahwa seluruh anggota tim memiliki fokus yang sama untuk meraih kemenangan, tanpa meremehkan kekuatan lawan manapun di liga yang kompetitif ini.

Maurizio Souza menegaskan bahwa di awal kompetisi, semua tim memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadi juara. Oleh karena itu, ia enggan mengidentifikasi tiga tim tertentu sebagai lawan terberat. Baginya, banyak tim di Super League yang memiliki potensi dan kekuatan yang setara, sehingga tidak ada pertandingan yang mudah.

Pernyataan ini mencerminkan pandangannya bahwa seluruh tim harus diperlakukan dengan respek dan keseriusan yang sama. Souza percaya bahwa dengan menganggap setiap laga sebagai final, para pemain akan selalu memberikan performa terbaik mereka. Ini adalah bagian dari upaya membangun mentalitas juara dalam skuad Macan Kemayoran.

Strategi ini juga bertujuan untuk menjaga fokus tim agar tidak terpecah pada lawan tertentu. Dengan demikian, Persija dapat lebih konsentrasi pada persiapan internal dan pengembangan strategi permainan mereka sendiri, tanpa terlalu terpengaruh oleh kekuatan tim lain.

Dalam persiapan tim, Maurizio Souza menghadapi sedikit kendala terkait banyaknya pemain asing yang bergabung. Hingga saat ini, Persija telah merekrut sembilan pemain asing, yang semuanya berasal dari Brasil, negara asal sang pelatih. Integrasi para pemain baru ini menjadi prioritas utama tim pelatih.

Souza mengakui bahwa situasi ini berbeda dari musim sebelumnya, namun ia optimis dapat menurunkan tim yang siap bertanding. Ia menekankan pentingnya para pemain memahami ide permainan dan taktik yang diminta oleh staf pelatih, daripada hanya fokus pada aspek fisik. Adaptasi taktis menjadi kunci utama dalam waktu persiapan yang terbatas.

Musim ini, operator Super League, I.League, menerapkan regulasi pemain asing baru yang signifikan. Klub kini diizinkan mengontrak 11 pemain asing, dengan sembilan di antaranya bisa masuk daftar susunan pemain (DSP) dan tujuh dapat dimainkan secara bersamaan. Souza menyatakan bahwa timnya harus menyesuaikan diri dengan peraturan ini.

Ia menambahkan, "Soal regulasi, kami tidak bisa mengubahnya. Kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin." Souza juga menyoroti bahwa klub harus beradaptasi tidak hanya dengan regulasi pemain asing, tetapi juga dengan kewajiban memainkan pemain muda, menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi.

Meskipun idealnya semua pemain sudah bergabung sejak awal pramusim, Maurizio Souza menyadari bahwa hal tersebut tidak selalu mungkin. Oleh karena itu, ia bertekad untuk memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin agar tim dapat tampil optimal pada laga perdana Super League. Fokus utama saat ini adalah pada pemahaman taktik dan strategi.

Mantan pelatih Madura United ini terus memimpin latihan yang intensif, menekankan koordinasi dan pemahaman antar pemain. Ia percaya bahwa dengan pemahaman taktik yang kuat, tim dapat mengatasi keterbatasan waktu persiapan dan tampil solid di lapangan. Setiap sesi latihan dimanfaatkan untuk mematangkan konsep permainan.

Souza berupaya menciptakan sinergi antara pemain lokal dan asing, memastikan bahwa semua elemen tim bergerak dalam satu visi. Persiapan ini mencakup berbagai skenario pertandingan dan pengembangan pola serangan serta pertahanan yang efektif. Tim bertekad untuk memulai musim dengan hasil positif.