Tahukah Anda? Setelah Piala Kemerdekaan, Timnas U-17 Indonesia Lanjutkan TC ke Bulgaria Demi Piala Dunia U-17 2025!
Setelah Piala Kemerdekaan, Timnas U-17 Indonesia akan melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Bulgaria. Akankah ini jadi kunci sukses Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025?
Setelah sukses menggelar Piala Kemerdekaan 2025, Timnas U-17 Indonesia segera bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Skuad Garuda Muda akan melanjutkan program pemusatan latihan (TC) di Bulgaria. Langkah strategis ini diambil sebagai bagian integral dari persiapan jangka panjang menuju Piala Dunia U-17 2025.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, mengumumkan bahwa TC di Bulgaria dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 1 hingga 14 September. Selama periode tersebut, tim akan menjalani serangkaian uji coba. Mereka akan menghadapi tiga negara berbeda, mirip dengan format yang diterapkan pada ajang Piala Kemerdekaan sebelumnya.
Nova Arianto menegaskan bahwa sistem promosi dan degradasi pemain akan terus diberlakukan secara ketat. Hal ini bertujuan untuk memastikan hanya pemain terbaik yang mengisi skuad inti. Keputusan ini diambil setelah pertandingan terakhir melawan Mali di Stadion Utama Sumatera Utara.
Strategi Pemusatan Latihan di Bulgaria
Pemusatan latihan di Bulgaria menjadi fase krusial bagi Timnas U-17 Indonesia. Selama dua minggu penuh, fokus utama adalah mematangkan strategi dan meningkatkan chemistry antar pemain. Uji coba melawan tiga negara Eropa diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda.
Nova Arianto berharap TC panjang ini dapat menguatkan fondasi tim secara signifikan. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk membentuk tim yang solid dan kompetitif. Target utama adalah mencapai performa puncak menjelang gelaran akbar Piala Dunia U-17 2025.
Selain Bulgaria, persiapan Timnas U-17 juga mencakup rencana TC di Yogyakarta sebelum bertolak ke Dubai. Dari Dubai, tim akan melanjutkan perjalanan menuju Qatar, lokasi utama Piala Dunia U-17. Rangkaian TC ini dirancang untuk memastikan kesiapan maksimal di berbagai kondisi.
Pelatih berusia 45 tahun itu juga berencana untuk mencoba beberapa pemain baru. Termasuk di antaranya adalah potensi pemain diaspora yang belum pernah bergabung. Harapannya, mereka dapat beradaptasi dan memberikan kontribusi berarti bagi kekuatan tim.
Potensi Pemain Diaspora dan Penguatan Tim
Pada ajang Piala Kemerdekaan sebelumnya, Timnas U-17 diperkuat oleh 30 pemain. Dua di antaranya merupakan pemain diaspora baru yang menunjukkan potensi menjanjikan, yaitu Elzar Jacob dan Noha Pohan. Kehadiran mereka menambah variasi dalam komposisi tim.
Di Bulgaria, Nova Arianto berharap dapat menguji setidaknya tiga pemain diaspora baru lainnya. Nama-nama seperti Lucas Lee, Nicholas Indra, dan Mike Rajasa menjadi kandidat kuat untuk bergabung. Ini merupakan kesempatan bagi pelatih untuk melihat opsi pemain yang lebih luas.
Sistem promosi dan degradasi yang diterapkan secara berkelanjutan memastikan persaingan sehat di dalam tim. Setiap pemain dituntut untuk menunjukkan performa terbaiknya. Proses seleksi ketat ini penting untuk menemukan komposisi tim yang paling ideal dan tangguh.
Timnas U-17 Indonesia sendiri tergabung dalam Grup H di Piala Dunia U-17 2025. Mereka akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Brasil, Zambia, dan Honduras. Persiapan matang melalui serangkaian TC dan uji coba menjadi kunci untuk menghadapi lawan-lawan berat ini.