Trivia: Pertama Kali Lolos Semifinal, Timnas Filipina U-23 Ambil Sisi Positif Kekalahan dari Vietnam
Timnas Filipina U-23 mencetak sejarah baru di Kejuaraan ASEAN U-23. Meski kalah dari Vietnam di semifinal, mereka tetap optimis. Apa yang membuat mereka bangga?
Timnas Filipina U-23 berhasil mengukir sejarah baru dalam Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Tim ini sukses melaju hingga babak semifinal untuk pertama kalinya sejak turnamen ini digelar pada tahun 2005. Pencapaian ini diraih meskipun mereka harus menelan kekalahan tipis dari Timnas Vietnam U-23.
Pertandingan semifinal tersebut berlangsung sengit di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (25/7). Meskipun kalah 1-2, para pemain Filipina U-23 menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka kini bersiap menghadapi laga perebutan tempat ketiga pada Senin (28/7) mendatang.
Javier Mariona, salah satu pencetak gol Filipina, menyatakan rasa syukurnya atas capaian tim. Ia bersama rekan-rekannya merasa bangga menjadi bagian dari sejarah ini. Mereka bertekad untuk terus melangkah maju dan menunjukkan performa terbaik di sisa turnamen.
Mengukir Sejarah di Kejuaraan ASEAN U-23
Keberhasilan Timnas Filipina U-23 menembus babak semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 merupakan tonggak sejarah yang signifikan. Ini adalah kali pertama bagi tim muda Filipina mencapai fase ini dalam sejarah turnamen yang dulunya dikenal sebagai Piala AFF U-23. Prestasi ini menjadi bukti perkembangan positif sepak bola di negara tersebut.
Pemain gelandang, Javier Mariona, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Kami sangat bersyukur menjadi bagian dari tim yang mengukir sejarah ini," ujarnya saat ditemui di mixed zone SUGBK. Mariona menambahkan bahwa timnya telah mengambil langkah yang benar dalam perjalanan mereka, menunjukkan bahwa mereka tidak menghadapi lawan yang mudah.
Meskipun target awal mungkin lebih tinggi, pencapaian semifinal ini dianggap sebagai fondasi penting. Tim Filipina U-23 menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level regional. Ini memberikan harapan besar untuk masa depan sepak bola Filipina di kancah internasional dan menjadi motivasi bagi generasi berikutnya.
Evaluasi Pertandingan dan Fokus ke Depan
Dalam laga semifinal kontra Vietnam, Filipina U-23 sempat unggul melalui gol Javier Mariona pada menit ke-35. Gol tersebut merupakan yang kedua bagi Mariona di turnamen ini. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama setelah Vietnam menyamakan kedudukan enam menit kemudian melalui Nguyen Dinh Bac. Vietnam kemudian berbalik unggul pada menit ke-54 melalui gol Nguyen Xuan Bac.
Kiper Timnas Filipina U-23, Nicholas Guimaraes, juga memberikan pandangannya. Ia merasa telah melakukan yang terbaik dengan beberapa penyelamatan penting sepanjang turnamen, termasuk saat menghadapi tuan rumah Indonesia. "Saya mencoba yang terbaik, kami semua mencoba yang terbaik," kata Guimaraes, menekankan upaya kolektif tim dan kepuasan bisa mencapai semifinal.
Meski harus menerima kekalahan, tim asuhan Garrath McPherson ini tidak menyerah. Mereka tetap bertekad untuk meraih hasil terbaik di turnamen. Filipina U-23 menghadapi situasi sulit setelah Jaime Rosquillo menerima kartu merah pada menit ke-90+4, namun semangat tim tidak pudar.
Fokus utama mereka saat ini adalah pertandingan perebutan tempat ketiga, di mana mereka akan menghadapi tim yang kalah dari laga semifinal lainnya antara Indonesia melawan Thailand. Mariona menegaskan, "Kami memiliki satu pertandingan lagi untuk menjadi yang ketiga, semoga bukan yang keempat." Pernyataan ini menunjukkan mentalitas positif tim untuk mengakhiri turnamen dengan kepala tegak dan melihat sisi positif dari setiap situasi yang dihadapi.