LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Sport

Etape Terakhir Tour de France Dinetralkan Akibat Hujan, Tadej Pogacar Kunci Gelar Juara

Etape Terakhir Tour de France 2025 dinetralkan karena hujan lebat di Montmartre, Paris. Bagaimana keputusan ini memengaruhi Tadej Pogacar yang sudah di ambang juara?

Senin, 28 Jul 2025 00:10:00
konten ai
Etape Terakhir Tour de France 2025 dinetralkan karena hujan lebat di Montmartre, Paris. Bagaimana keputusan ini memengaruhi Tadej Pogacar yang sudah di ambang juara? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Etape terakhir ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France, pada Minggu (28/7) dinetralkan oleh panitia penyelenggara. Keputusan ini diambil menyusul kondisi jalan yang licin akibat hujan ringan di area Montmartre, Paris. Pembekuan catatan waktu dilakukan untuk menjamin keselamatan para pebalap yang sedang berkompetisi.

Langkah netralisasi ini secara efektif menghilangkan elemen kompetitif pada etape penutup. Catatan waktu pebalap dibekukan sekitar 50 kilometer sebelum garis finis. Hal ini memastikan tidak ada perubahan signifikan pada klasemen umum balapan.

Meskipun demikian, para pebalap tetap diwajibkan melintasi garis finis di Champs-Élysées untuk secara resmi dinyatakan sebagai juara Tour de France 2025. Tadej Pogacar dari UAE Team Emirates dipastikan mengunci gelar juara.

Advertisement

Keputusan Pembekuan Waktu Demi Keselamatan

Panitia penyelenggara Tour de France mengambil keputusan penting untuk menetralkan etape terakhir sebagai respons terhadap kondisi cuaca ekstrem. Hujan ringan yang turun membuat permukaan jalan berbatu di Montmartre menjadi sangat licin. Situasi ini berpotensi membahayakan para pebalap yang melaju dengan kecepatan tinggi, terutama di area yang dikenal sulit.

Pembekuan catatan waktu dilakukan setelah kesepakatan tercapai antara komiser UCI, perwakilan tim, dan para pebalap. Konsensus ini menunjukkan prioritas kolektif terhadap keselamatan atlet. Keputusan ini diumumkan sekitar 90 menit sebelum para pebalap tiba di area tersebut, memberikan waktu yang cukup untuk penyesuaian.

Secara spesifik, pencatatan waktu dihentikan pada lintasan keempat di garis finis, yakni sebelum tiga putaran yang melintasi tanjakan Cote de la Butte Montmartre. Area ini dikenal memiliki medan yang menantang dengan elevasi dan tikungan tajam. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat diminimalisir secara signifikan, menjaga integritas kompetisi tanpa mengorbankan keselamatan.

Advertisement

Dampak pada Klasemen Umum dan Sejarah Rute Baru

Keputusan netralisasi etape terakhir Tour de France 2025 tidak mengubah posisi klasemen umum. Tadej Pogacar, pebalap asal Slovenia yang mewakili UAE Team Emirates, tetap kokoh di puncak. Dominasinya sepanjang balapan telah membuatnya unggul jauh dari pesaing, sehingga gelar juara praktis sudah di tangan sebelum etape ini berakhir secara kompetitif.

Meskipun catatan waktu dibekukan, Pogacar dan seluruh pebalap lainnya tetap harus menyelesaikan balapan hingga garis finis di Champs-Élysées. Prosedur ini merupakan bagian dari tradisi dan formalitas yang telah berlangsung puluhan tahun. Hal ini memastikan penobatan juara dilakukan secara resmi di hadapan publik dan penggemar yang memadati ikon kota Paris tersebut.

Etape terakhir tahun ini memiliki keunikan tersendiri dengan rute baru yang melewati tiga putaran di sekitar Basilika Sacre Coeur. Perubahan rute ini diperkenalkan menyusul keberhasilan balap jalan raya pada Olimpiade Paris 2024. Inovasi rute ini seharusnya menambah tantangan dan tontonan menarik, namun kondisi cuaca menjadi faktor penentu yang tak terduga.

Keputusan untuk menetralkan etape ini menegaskan bahwa keselamatan atlet adalah prioritas tertinggi dalam olahraga profesional. Meskipun mengurangi aspek kompetitif pada etape penutup, langkah ini menunjukkan tanggung jawab penyelenggara. Ini juga menjadi pengingat akan tantangan alam yang selalu menyertai balapan sepeda jarak jauh seperti Tour de France.

Berita Terbaru
  • Erick Thohir Ingatkan Fokus Penuh: Timnas U-23 Indonesia Hadapi Vietnam di Final ASEAN U-23, Siap Hadang Juara Bertahan!
  • Trivia Transfer: Luis Diaz Resmi ke Bayern Muenchen, Liverpool Raup Rp1,43 Triliun dari Transfer Luis Diaz
  • Fakta Unik: Nick Cassidy Raih Kemenangan Beruntun di Formula E London E-Prix 2025, Jadi Penutup Musim yang Manis
  • Fakta Unik: Timnas Inggris Juara Euro Wanita Dua Kali Beruntun, Samai Rekor Jerman di Eropa!
  • Tahukah Anda? Pengemudi Bentor Jadi Garda Terdepan, Ikuti Pelatihan Tanggap Darurat Kecelakaan Lalu Lintas di Bone Bolango
  • balap sepeda
  • berita olahraga
  • champs elysees
  • konten ai
  • montmartre
  • olahraga
  • paris
  • #planetantara
  • tadej pogacar
  • tour de france
  • uae team emirates
  • uci
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.