Fakta Menarik Kejurnas Triathlon Banjarbaru: Ratusan Atlet dari 20 Provinsi Bersaing di Kalsel
Ratusan atlet dari 20 provinsi bersaing ketat dalam Kejurnas Triathlon Banjarbaru di Kalsel, menjadi ajang strategis evaluasi atlet menuju PON dan kejuaraan internasional.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Triathlon Seri 3 sukses diselenggarakan di kawasan Kebun Raya Banua, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ajang bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Juli 2025, menarik perhatian ratusan atlet dari berbagai penjuru Tanah Air.
Sebanyak lebih dari seratus atlet dari 20 provinsi se-Indonesia turut serta dalam kompetisi ini, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap olahraga triathlon. Kejurnas ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga platform penting bagi Federasi Triathlon Indonesia (FTI) untuk mengevaluasi performa atlet.
Penyelenggaraan Kejurnas Triathlon Banjarbaru ini memiliki peran strategis dalam persiapan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kejuaraan internasional. Selain itu, Kalsel sebagai tuan rumah memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan potensi daerah serta budaya lokal kepada peserta dan pengunjung dari seluruh Indonesia.
Kalsel Tuan Rumah Strategis dan Harapan Prestasi
Kalimantan Selatan dipercaya menjadi tuan rumah Kejurnas Triathlon Seri 3 oleh FTI Pusat, sebuah kepercayaan yang disambut baik oleh pemerintah daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, menyatakan bahwa kesempatan ini sangat strategis untuk memperkenalkan potensi daerah dan kekayaan budaya lokal kepada khalayak nasional.
Selain aspek promosi daerah, Syarifuddin juga menyampaikan harapan besar terhadap dampak kejurnas ini bagi atlet triathlon Kalsel. Ia berharap ajang kompetitif tingkat nasional ini dapat memacu semangat dan memberikan pengalaman berharga bagi atlet-atlet lokal untuk terus meningkatkan prestasinya.
Kehadiran atlet-atlet nasional, bahkan yang baru kembali dari ajang internasional di Malaysia, menambah kualitas kompetisi. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi atlet Kalsel untuk bersaing dan mengukur kemampuan mereka di level tertinggi.
Kategori Pertandingan dan Evaluasi Atlet Nasional
Ketua FTI Provinsi Kalsel, Budiono, menjelaskan bahwa Kejurnas Triathlon Seri 3 ini merupakan bagian krusial dari evaluasi menyeluruh terhadap atlet. Hasil dari kejurnas ini akan menjadi tolok ukur penting dalam menentukan kesiapan atlet untuk menghadapi PON mendatang serta berbagai kejuaraan internasional.
Berbagai kategori dipertandingkan dalam kejurnas ini, mencakup kelas elite putra/putri, junior, hingga usia dini (youth). Keberagaman kategori ini memastikan bahwa atlet dari berbagai kelompok umur dan tingkat pengalaman memiliki kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Kejuaraan ini menjadi barometer penting bagi FTI dalam memetakan potensi atlet nasional. Dengan adanya kompetisi yang ketat, diharapkan muncul bibit-bibit baru yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah triathlon internasional.
Potensi Atlet Muda Kalsel yang Menonjol
Provinsi Kalsel, sebagai tuan rumah, menurunkan mayoritas atlet muda dalam Kejurnas Triathlon Seri 3 ini. Beberapa di antaranya bahkan menunjukkan performa menonjol dan mulai masuk dalam peringkat lima hingga sepuluh besar nasional, menandakan potensi atletik yang menjanjikan di daerah tersebut.
Salah satu peserta muda yang berhasil mencuri perhatian adalah Nikeysah Alya Dewina Anwar, seorang siswi kelas 6 SDN 4 Komet Banjarbaru. Meskipun baru tiga hari berlatih sepeda, Nikeysah mampu menyelesaikan lomba di posisi ke-6 pada kelas Youth, sebuah pencapaian yang luar biasa.
Ayah sekaligus pelatih Nikeysah, Anwar Azwir, mengungkapkan kebanggaannya atas peningkatan performa anaknya. Nikeysah yang sebelumnya bertanding di kelompok umur 11-12 tahun, kini mampu bersaing di kategori youth 16 tahun dengan peningkatan performa yang pesat. Hal ini menegaskan bahwa Kalsel memiliki fondasi atlet muda yang kuat untuk pengembangan triathlon di masa depan.