Mengejutkan! Pelatih Sugiyama Pertimbangkan Junaida Santi Tampil Lawan Puerto Rico Meski Cedera Meniskus
Pelatih Timnas Voli Putri U-21, Marcos Sugiyama, mengisyaratkan kemungkinan Junaida Santi diturunkan melawan Puerto Rico, meski sang pemain tengah dibekap cedera meniskus. Akankah ini menjadi pertaruhan?
Tim Nasional Bola Voli Putri Indonesia U-21 menghadapi laga penentuan posisi di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Pertandingan krusial ini akan mempertemukan Srikandi Muda dengan Puerto Rico. Laga perebutan tempat ke-15 dan ke-16 ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 17 Agustus, pukul 10.00 WIB. Arena Jawa Pos di Surabaya, Jawa Timur, akan menjadi saksi bisu pertarungan sengit tersebut.
Sebuah kejutan datang dari pelatih Timnas, Marcos Sugiyama, terkait kondisi salah satu pemain andalannya. Sugiyama mengisyaratkan kemungkinan besar untuk menurunkan outside hitter Junaida Santi. Keputusan ini menarik perhatian mengingat Santi tengah menderita cedera meniskus yang cukup serius. Kondisi sang atlet sebelumnya diprediksi akan membuatnya absen hingga akhir turnamen.
Meski demikian, Sugiyama menegaskan bahwa keputusan ini bukan tanpa pertimbangan matang. Ia menyatakan bahwa Santi sendiri memiliki keinginan kuat untuk bermain di pertandingan terakhir ini. Pelatih berkebangsaan Jepang-Brasil itu ingin timnya menunjukkan performa terbaik dan meraih kemenangan. Ini demi membuktikan kemampuan Srikandi Muda di kancah internasional.
Pertimbangan Matang di Balik Risiko Cedera
Pelatih Marcos Sugiyama mengungkapkan bahwa keputusan untuk mempertimbangkan Junaida Santi bermain bukan diambil secara terburu-buru. Ia menjelaskan bahwa ini adalah kesepakatan bersama antara dirinya, tim medis, dan sang pemain. Santi, yang merupakan pemain Jakarta Pertamina Enduro, menunjukkan semangat juang tinggi dan keinginan kuat untuk berkontribusi di laga pamungkas. "Saya pikir dia ingin bermain satu pertandingan lagi, ini bukan mengorbankan diri," kata Sugiyama kepada ANTARA di Surabaya.
Kondisi cedera meniskus kiri yang dialami Junaida Santi memang menjadi perhatian utama. Namun, Sugiyama memastikan bahwa Santi telah menjalani perawatan intensif. Fisioterapi dan pelatih fisik tim telah memberikan lampu hijau terkait kondisinya. "Dia dalam perawatan sebelumnya dan dinyatakan kondisinya membaik oleh fisioterapi dan pelatih fisik," papar Sugiyama. Hal ini menunjukkan adanya koordinasi yang baik antar staf pelatih dan medis.
Meski demikian, Sugiyama tidak ingin mengambil risiko besar dengan memaksakan Santi bermain penuh. Pada laga sebelumnya melawan Korea Selatan, Santi sempat diturunkan, namun dengan batasan waktu bermain. Ini menunjukkan kehati-hatian pelatih dalam menjaga kondisi fisik pemainnya. Fokus utama tetap pada kemenangan tim, namun kesehatan pemain juga menjadi prioritas. "Saya juga telah berbicara dengan fisioterapi dan pelatih, bagaimana kondisinya dan dia di bench dalam kondisi yang cukup baik," tambahnya.
Ambisi Srikandi Muda di Laga Penutup
Pertandingan melawan Puerto Rico memiliki arti penting bagi Timnas Bola Voli Putri U-21 Indonesia. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Srikandi Muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di Kejuaraan Dunia. Sugiyama sangat berambisi untuk menutup turnamen ini dengan kemenangan. "Kami perlu bersiap-siap karena kami ingin memenangkan pertandingan terakhir. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami mampu memenangkan permainan ini," tegasnya.
Kehadiran Junaida Santi, meskipun dengan kondisi yang belum 100%, diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi tim. Semangat juang Santi menjadi cerminan dari kegigihan seluruh anggota tim. Pengalaman bermain di level internasional juga menjadi pembelajaran berharga bagi para pemain muda. Mereka telah menghadapi berbagai tim kuat dari seluruh dunia, yang tentunya meningkatkan kualitas dan mental bertanding.
Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025 ini merupakan ajang perdana yang diselenggarakan di Surabaya. Partisipasi Indonesia sebagai tuan rumah memberikan kesempatan berharga untuk mengukur kekuatan tim di kancah global. Apapun hasilnya, pengalaman ini akan menjadi bekal penting bagi pengembangan bola voli putri Indonesia di masa depan. Dukungan penuh dari publik diharapkan dapat membakar semangat para pemain.