Oliver Koch Hansen, Si Dominator Jetski, Raih Juara Aquabike Toba 2025 Kategori SKI GP1

Pembalap Denmark Oliver Koch Hansen berhasil menorehkan sejarah sebagai juara Aquabike Toba 2025 kategori SKI GP1. Simak dominasinya di Danau Toba!

Oliver Koch Hansen, pembalap jetski asal Denmark, berhasil mencatatkan namanya sebagai juara Aquabike World Championship 2025. Gelar bergengsi ini diraihnya pada kategori SKI GP1 yang diselenggarakan di Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Kejuaraan dunia ini mencapai puncaknya pada Minggu, 17 Agustus 2025, setelah berlangsung selama lima hari sejak 13 Agustus. Kemenangan Oliver Koch Hansen menjadi sorotan utama dalam ajang olahraga air internasional tersebut.

Dalam balapan kategori SKI GP1, Oliver Koch Hansen menunjukkan performa yang konsisten dan dominan. Ia berhasil mengumpulkan total 72 poin dari tiga balapan moto, mengungguli para pesaingnya dari berbagai negara.

Dominasi Oliver Koch Hansen terlihat jelas sejak moto pertama balapan. Pada sesi tersebut, ia berhasil mengamankan 22 poin, menjadi fondasi awal keunggulannya di kategori SKI GP1.

Performa Oliver Koch Hansen semakin memuncak di moto kedua dan ketiga, di mana ia berhasil meraih poin maksimal 25 pada masing-masing sesi. Konsistensi ini membawanya pada total 72 poin, menjadikannya pembalap dengan perolehan nilai terbanyak.

Dengan total poin tersebut, Oliver Koch Hansen sukses menduduki podium pertama. Ia berhasil mengungguli Jeremy Poret, pembalap asal Prancis, dan Yoni Hamelin dari Belgia, yang menjadi pesaing terdekatnya.

Jeremy Poret, yang menjadi runner-up, mengumpulkan 62 poin. Ia mencatatkan 20 poin pada balapan moto kesatu dan kedua, serta 22 poin pada balapan moto ketiga. Perolehan ini menunjukkan persaingan ketat di papan atas.

Sementara itu, Yoni Hamelin dari Belgia harus puas di posisi ketiga dengan 51 poin. Ia meraih 13 poin di moto kesatu, 18 poin di moto kedua, dan 20 poin di moto ketiga, menunjukkan peningkatan performa di setiap sesi.

Aquabike World Championship 2025 di Danau Toba ini diikuti oleh 53 pembalap dari 24 negara berbeda. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi jetski kelas dunia, tetapi juga menjadi promosi potensi wisata Danau Toba di mata internasional.