Pebasket Satria Muda, Juan Laurent, Bagikan Tips Berharga di DBL Camp 2025
Juan Laurent Kokodiputra, pebasket Satria Muda, memberikan tips kepada 262 peserta DBL Camp 2025 di Jakarta, menekankan pentingnya disiplin dan doa untuk meraih kesuksesan.
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Juan Laurent Kokodiputra, berbagi pengalaman dan kiat sukses kepada 262 peserta DBL Camp 2025. Acara yang berlangsung di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) dan Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, dari tanggal 29 April hingga 4 Mei ini, menyatukan atlet pelajar SMA dari 31 kota di 23 provinsi. Juan, yang juga alumni DBL All-Star, hadir memberikan motivasi dan arahan berharga bagi para calon bintang basket muda Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Juan menekankan dua hal penting selain semangat dan kerja keras. "Kalau dari saya, disiplin dalam hal apa pun itu guna mengikuti semua arahan pelatih-pelatih Australia yang melatih dan jangan lupa berdoa," ungkap Juan. Ia berbagi pengalamannya mengikuti ajang serupa di masa lalu, mengenang persahabatan dan persaingan yang membentuknya menjadi pemain profesional seperti sekarang.
Mengunjungi DBL Camp 2025 terasa seperti "throwback" bagi Juan. Ia mengingat kembali bagaimana dirinya, saat masih muda, hanya mengenal teman dari satu daerah, namun kemudian berkesempatan untuk menjalin pertemanan luas dan berkompetisi selama satu minggu penuh, hingga akhirnya terpilih sebagai salah satu dari 12 pemain All-Star. Pengalaman ini, menurutnya, sangat berharga dan membentuk karakternya sebagai seorang atlet.
Tips Sukses dari Sang Juara
Lebih lanjut, Juan memberikan nasihat kepada para peserta untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan sebaik mungkin. Para pelatih berpengalaman telah menyiapkan materi yang komprehensif, dan para peserta harus mampu menyerap ilmu tersebut secara optimal. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mengikuti arahan pelatih dan senantiasa berdoa untuk memohon petunjuk dan kekuatan.
DBL Camp 2025 bukan hanya sekadar pelatihan basket. Acara ini juga menjadi ajang pencarian bakat untuk membentuk tim DBL Indonesia All-Star. Setelah pelatihan intensif selama beberapa hari, panitia akan menyeleksi peserta terbaik, baik putra maupun putri, untuk kemudian dikirim ke Amerika Serikat guna mengikuti pertandingan bergengsi.
Para peserta menjalani pelatihan teknik dasar bola basket, meliputi variasi dribble dan shooting. Pelatihan intensif ini dilakukan di dua lokasi, GOR GMSB dan Grand Atrium Kota Kasablanka, dari pagi hingga sore hari. Ini menunjukkan komitmen panitia untuk memberikan pelatihan yang berkualitas dan menyeluruh kepada para peserta.
Latihan Intensif dan Seleksi Ketat
Sebanyak 261 atlet pelajar dan 54 pelatih terlibat dalam DBL Camp 2025. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap olahraga bola basket. Seleksi ketat akan dilakukan untuk memilih 12 pemain terbaik putra dan putri, serta 4 pelatih terbaik, untuk bergabung dalam tim DBL Indonesia All-Star.
Tim yang terpilih akan mendapatkan kesempatan emas untuk berkompetisi di Amerika Serikat. Ini merupakan pengalaman berharga yang dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan mereka dalam dunia bola basket internasional. Peluang ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet basket Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.
Pada hari pertama, fokus pelatihan diarahkan pada teknik dasar, seperti variasi dribble dan shooting. Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan dirancang secara sistematis dan bertahap, dimulai dari fondasi yang kuat. Dengan pelatihan yang intensif dan seleksi yang ketat, diharapkan DBL Camp 2025 dapat menghasilkan atlet-atlet basket Indonesia yang berkualitas dan berprestasi.
DBL Camp 2025 menjadi bukti komitmen untuk memajukan olahraga bola basket di Indonesia. Dengan memberikan pelatihan berkualitas dan kesempatan berkompetisi di tingkat internasional, diharapkan dapat melahirkan generasi atlet basket Indonesia yang berprestasi di masa depan. Dukungan dan bimbingan dari para pelatih dan mentor berpengalaman, seperti Juan Laurent Kokodiputra, sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan para atlet muda ini.