Prestasi Panjat Tebing Indonesia: Raih Final Piala Dunia, Menpora Apresiasi Kemajuan Atlet
Tim panjat tebing Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan, khususnya pada disiplin lead, setelah berhasil masuk final Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali; Menpora Dito Ariotedjo memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
Nusa Dua, Bali, 4 Mei 2025 - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang ditunjukkan atlet panjat tebing Indonesia, terutama pada disiplin lead. Keberhasilan Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang mencapai final Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali menandai tonggak sejarah baru bagi cabang olahraga ini. Prestasi ini menjadi bukti nyata peningkatan kemampuan atlet Indonesia di kancah internasional.
Meskipun belum meraih medali emas, partisipasi Rizky di final merupakan pencapaian luar biasa. Ini adalah pertama kalinya atlet lead putra Indonesia berhasil menembus babak final kejuaraan dunia. Menpora Dito Ariotedjo menekankan bahwa ini merupakan sebuah progres yang patut diapresiasi dan menjadi motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan performa.
"Ini pertama kali untuk lead masuk final walau belum mencapai puncak tapi ini progres yang baik," ujar Menpora Dito Ariotedjo seusai memberikan medali kepada para juara Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Minggu malam. Pernyataan ini menunjukkan optimisme Menpora terhadap masa depan panjat tebing Indonesia.
Raihan Medali dan Regenerasi Atlet
Selain prestasi di nomor lead, Menpora juga memberikan apresiasi atas perolehan medali perunggu oleh atlet panjat tebing disiplin speed, Kadek Adi Asih dan Kiromal Katibin. Keduanya berhasil menyumbangkan medali perunggu pada final speed putra dan putri pada Sabtu, 3 Mei 2025. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Indonesia di dunia panjat tebing.
Lebih lanjut, Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa Kadek Adi Asih dan Kiromal Katibin akan menjadi bagian penting dari regenerasi atlet panjat tebing Indonesia. Mereka berdua akan dipersiapkan secara intensif untuk menghadapi Olimpiade Los Angeles 2028. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan olahraga panjat tebing.
"Speed sangat baik di mana dua atlet yang disiapkan untuk regenerasi. Ini performa sangat baik menuju Olimpiade 2028 dan juga panjat tebing menjadi salah satu yang kami prioritaskan," ucap Menpora.
Partisipasi Indonesia di Piala Dunia Panjat Tebing 2025
Pada seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali, Indonesia mengirimkan total 31 atlet. Rinciannya adalah 10 atlet speed putra, 9 atlet speed putri, dan 6 atlet lead putra dan 6 atlet lead putri. Keikutsertaan atlet-atlet ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan cabang olahraga panjat tebing.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 221 atlet lead dan speed dari 32 negara. Partisipasi Indonesia dalam skala internasional ini menjadi kesempatan berharga bagi atlet untuk mengasah kemampuan dan berkompetisi dengan atlet-atlet terbaik dunia. Prestasi yang diraih menjadi bukti nyata peningkatan kualitas atlet Indonesia.
Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang, atlet lead putra berusia 21 tahun, menyelesaikan final dengan skor 12 dan berhenti pada sisa waktu 02.18 menit dari total alokasi enam menit. Meskipun belum meraih podium, perjuangannya telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam disiplin lead.
Atlet tersebut terhenti pada rute kurang dari setengah ukuran papan panjat tebing yang mencapai tinggi sekitar 15 meter. Meskipun demikian, partisipasinya di final merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, partisipasi Indonesia di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 menunjukkan kemajuan yang signifikan, khususnya pada disiplin lead. Keberhasilan menembus final dan perolehan medali perunggu pada nomor speed menjadi bukti nyata peningkatan kualitas atlet dan pembinaan yang dilakukan. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen atlet, panjat tebing Indonesia diprediksi akan semakin berjaya di masa mendatang.