Dubes Djauhari Harap Energi Muda Menko AHY Inspirasi PPI Tiongkok
Dubes Djauhari Oratmangun berharap mahasiswa PPI Tiongkok terinspirasi oleh energi muda Menko AHY usai buka puasa bersama di Haikou, Tiongkok.

Beijing, 27 Maret 2024 (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan harapannya agar para mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok dapat terinspirasi oleh semangat kepemudaan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Harapan tersebut disampaikan usai acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh Menko AHY dan sekitar 60 anggota PPI Tiongkok di Haikou, Provinsi Hainan, Tiongkok, pada Selasa (25/3).
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Djauhari menekankan pentingnya peran aktif PPI Tiongkok dalam pembangunan nasional. Ia berharap para mahasiswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga sebagai aktor utama dalam mempromosikan Indonesia di kancah internasional. "Para generasi muda dan pelajar Indonesia di luar negeri, khususnya di China, dapat bertemu dan berdialog langsung dengan Menko AHY yang masih berusia muda. Mereka dapat terinspirasi untuk menjadi bagian dari perjuangan besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ujar Dubes Djauhari.
Lebih lanjut, Dubes Djauhari juga mengungkapkan pentingnya sosok panutan bagi generasi muda dan diaspora Indonesia. AHY, menurutnya, menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa untuk bermimpi besar, bekerja keras, dan pantang menyerah dalam membangun masa depan Indonesia. "Hal ini penting bagi generasi muda dan komunitas diaspora Indonesia di mana pun. Mereka membutuhkan sosok 'role model' yang dapat menyatukan dan menginspirasi untuk bermimpi besar, bekerja keras dan pantang menyerah demi masa depan Indonesia," tambahnya.
Semangat Mahasiswa Indonesia di Tiongkok
Menko AHY sendiri turut menyampaikan kesan mendalamnya terhadap semangat para mahasiswa Indonesia di Tiongkok. Dalam pernyataan tertulisnya, AHY mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme mahasiswa yang bahkan rela menempuh perjalanan jauh untuk menghadiri acara tersebut. "Luar biasa melihat semangat mereka, bahkan ada yang menempuh perjalanan jauh dari luar kota hanya untuk hadir. Ini menunjukkan kepedulian dan komitmen yang kuat untuk ikut membangun Indonesia di masa depan," kata Menko AHY.
Acara buka puasa bersama tersebut dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari anggota PPIT, termasuk pertunjukan tari-tarian, karya seni, dan sajian kuliner khas Indonesia. Hal ini menunjukkan kreativitas dan kekayaan budaya Indonesia yang ditampilkan di Tiongkok. Kehadiran mahasiswa dari berbagai universitas di Hainan, seperti Hainan Normal University, Hainan Medical University, dan Hainan University, semakin memperkaya acara tersebut.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Indonesia di Tiongkok. Mereka dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat rasa kebangsaan di tengah perantauan. Hal ini penting untuk menjaga semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air di kalangan mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri.
Menko AHY dan Visi Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
Kehadiran Menko AHY di Haikou, Provinsi Hainan, tidak hanya untuk acara buka puasa bersama. Ia juga menghadiri Boao Forum for Asia dan menjadi pembicara utama dalam sesi 'High-Level Dialogue' pada Rabu (26/3/2024). Dalam forum tersebut, Menko AHY menekankan komitmen pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berpusat pada masyarakat.
AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus benar-benar melayani masyarakat dan tidak sebaliknya. Indonesia, menurutnya, menerapkan pendekatan terintegrasi yang menghubungkan infrastruktur, ketahanan pangan, pengelolaan air, dan keberlanjutan energi. "Indonesia percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang bertahan dari krisis, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat, melindungi lingkungan, dan menciptakan kesejahteraan," tegas AHY.
Ia memberikan contoh pembangunan jalan tol modern yang tidak didukung oleh infrastruktur pendukung seperti listrik yang andal, akses air bersih, dan sistem pertanian yang kuat hanya akan menghasilkan investasi yang mandek dan manfaat yang tidak maksimal bagi masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan terintegrasi dan berpusat pada manusia menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa acara buka puasa bersama ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa Indonesia di Tiongkok. Kehadiran Menko AHY memberikan semangat baru bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, dengan tetap berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada manusia.