Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!
Ahli teknologi pangan menjelaskan galon air mineral penyok aman dikonsumsi karena perubahan bentuk galon tidak membahayakan kesehatan.

Jakarta, Indonesia – Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video viral di TikTok yang memperlihatkan galon air mineral PET (Polyethylene terephthalate) penyok saat digunakan di atas dispenser. Hal ini memicu pertanyaan tentang keamanan air yang dikonsumsi. Kekhawatiran ini kemudian dijawab oleh seorang ahli teknologi pangan dari Universitas Trilogi.
Hermawan Seftino, ahli teknologi pangan, menegaskan bahwa air dalam galon yang penyok tetap aman dikonsumsi dan kualitasnya tidak akan berubah. Perubahan bentuk galon merupakan peristiwa wajar dan tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa perubahan bentuk galon tidak membahayakan kesehatan karena tidak melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air minum.
Fenomena galon penyok ini terjadi karena adanya pengurangan volume air di dalam galon, sehingga menciptakan ruang kosong yang lebih besar. Gaya gravitasi saat air mengalir keluar menyebabkan tekanan di luar galon menjadi lebih besar daripada tekanan di dalam, sehingga galon menjadi penyok. Hermawan menjelaskan bahwa bahan PET memang tidak sekuat polikarbonat (PC), sehingga lebih rentan terhadap perubahan bentuk.
Penjelasan Ilmiah di Balik Galon Penyok
Menurut Hermawan, perubahan bentuk pada galon PET adalah hal yang wajar. Bahan PET memiliki karakteristik yang berbeda dengan polikarbonat (PC). Ia mencontohkan, botol air mineral berukuran 1 liter atau kurang yang terbuat dari PET akan penyok jika diberi tekanan dari luar saat volume airnya tidak penuh. Namun, botol tersebut tidak akan penyok jika volume airnya masih penuh.
Hermawan menambahkan bahwa perubahan bentuk galon tidak membahayakan kesehatan karena bahan PET tidak melepaskan zat kimia apapun ke dalam air minum. Masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kontaminasi zat berbahaya akibat galon yang penyok.
"Perubahan bentuk galon tersebut tidak membahayakan kesehatan karena tidak melepaskan kimia apapun dari kemasan ke dalam air minum," ujar Hermawan, yang juga merupakan Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi.
Estetika vs Keamanan
Meskipun aman dikonsumsi, Hermawan mengakui bahwa galon yang penyok mungkin mengurangi nilai estetika. Namun, ia menekankan bahwa keamanan air minum tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi air dari galon yang penyok selama kemasan galon masih dalam kondisi baik dan tidak rusak parah.
Video viral yang mempertanyakan kualitas air dalam galon penyok ternyata merupakan hasil modifikasi dari video lain. Warganet sebelumnya telah memberikan komentar bahwa galon penyok adalah hal yang wajar. Beberapa warganet bahkan mencibir pembuat dan pengunggah video karena dianggap kurang informasi mengenai jenis dan karakteristik bahan kemasan pangan.
Banyak yang menilai bahwa isu galon penyok ini merupakan bagian dari persaingan bisnis, mirip dengan isu Bisphenol A (BPA) pada galon polikarbonat. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya.
Meskipun galon PET yang penyok mungkin terlihat kurang menarik, masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas air yang dikonsumsi. Perubahan bentuk galon merupakan hal yang wajar dan tidak membahayakan kesehatan. Konsumen diharapkan lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.