Dudung Imbau Purnawirawan TNI Gunakan Wadah Resmi Sampaikan Aspirasi
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman meminta purnawirawan TNI menggunakan jalur resmi seperti Pepabri, PPAD, PPAL, dan PPAU untuk menyampaikan aspirasi, mencegah penyampaian aspirasi pribadi atas nama seluruh purnawirawan.

Jakarta, 6 Mei 2024 - Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mengimbau seluruh purnawirawan TNI untuk menggunakan jalur resmi dalam menyampaikan aspirasi. Imbauan ini disampaikan menyusul pernyataan sikap dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menuai sorotan publik. Dudung menekankan pentingnya menggunakan wadah resmi yang telah ada, seperti Pepabri, PPAD, PPAL, dan PPAU, untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga soliditas TNI.
Pernyataan Dudung disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin malam (5/5). Ia menjelaskan bahwa keberadaan organisasi purnawirawan tersebut telah menyediakan jalur resmi untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. "Kalau misalnya ada aspirasi, seharusnya disampaikan ke wadahnya. Wadahnya ada Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU. Nyatanya, Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU juga tidak menyampaikan (sikap) seperti itu kepada Presiden," tegas Dudung menanggapi pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Kekhawatiran Dudung berpusat pada potensi penyalahgunaan atas nama purnawirawan TNI. Ia khawatir aspirasi pribadi justru disampaikan seolah-olah mewakili seluruh purnawirawan, sehingga dapat menimbulkan keresahan dan memecah belah kesatuan. "Jangan kemudian nanti kepentingan-kepentingan pribadi justru mengatasnamakan purnawirawan. Padahal, tidak semua purnawirawan seperti itu," tambahnya.
Forum Purnawirawan dan Pernyataan Sikapnya
Forum Purnawirawan Prajurit TNI, yang beranggotakan sejumlah pensiunan jenderal TNI, baru-baru ini mengeluarkan delapan poin pernyataan sikap terkait pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut antara lain berisi dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden, kecuali pembangunan IKN, serta usulan pergantian Wakil Presiden. Beberapa purnawirawan terkemuka yang menandatangani pernyataan sikap tersebut termasuk Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dan bahkan Wakil Presiden ke-6, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Dudung menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam situasi politik yang dinamis. Ia mengingatkan para purnawirawan akan tanggung jawab mereka dalam menjaga stabilitas nasional. "Kepada para purnawirawan, senior-senior saya... situasi saat ini... sangat cepat terjadi perubahan. Jangan sampai situasi politik ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu bangsa. Itu yang jangan sampai terjadi," pesannya.
Lebih lanjut, Dudung juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran saat ini fokus pada menjalankan roda pemerintahan dan menyejahterakan rakyat. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bekerja sama demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini," tutup mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.
Penjelasan Singkat Organisasi Purnawirawan
- Pepabri: Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri
- PPAD: Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat
- PPAL: Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut
- PPAU: Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara
Dudung berharap imbauan ini dapat diindahkan oleh seluruh purnawirawan TNI agar aspirasi dapat tersampaikan dengan baik dan terhindar dari potensi kesalahpahaman yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam menyampaikan pendapat, terutama bagi mereka yang pernah mengabdi di lingkungan TNI.
Dengan adanya jalur resmi yang telah tersedia, diharapkan aspirasi purnawirawan dapat disampaikan secara terorganisir dan representatif, sehingga dapat dipertimbangkan oleh pemerintah tanpa menimbulkan polemik yang tidak perlu.