Geopark Meratus Resmi Menjadi UNESCO Global Geoparks
Geopark Meratus di Kalimantan Selatan resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks, menambah daftar geopark Indonesia yang diakui dunia dan membuka peluang besar bagi pariwisata dan ekonomi lokal.

Geopark Meratus di Kalimantan Selatan telah resmi menyandang gelar UNESCO Global Geoparks (UGG). Pengumuman tersebut disampaikan oleh Dewan Eksekutif UNESCO pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Perancis, pada tanggal 16 April. Kabar gembira ini disambut antusias oleh seluruh masyarakat Kalimantan Selatan dan Indonesia. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan perjuangan panjang dari berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan Geopark Meratus.
Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, menyampaikan rasa syukur dan selamat atas keberhasilan ini. Ia menekankan bahwa status UGG ini membuka babak baru bagi pariwisata Kalimantan Selatan, memberikan akses ke jejaring global dan peluang untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. "Selamat untuk Badan Pengelola Geopark Meratus, Gubernur Kalsel dan seluruh masyarakat Kalsel," ujarnya.
Keberhasilan Geopark Meratus menjadi UGG tidak lepas dari kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan berbagai pihak terkait. Proses menuju UGG ini membutuhkan waktu dan usaha yang signifikan, menunjukkan komitmen yang kuat untuk melestarikan warisan geologi dan budaya Indonesia. Dengan bergabungnya Geopark Meratus, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai negara dengan kekayaan geologi dan budaya yang luar biasa.
Geopark Meratus: Warisan Geologi dan Budaya Kalimantan Selatan
Geopark Meratus memiliki keunikan geologis dan kekayaan budaya yang luar biasa. Wilayah ini menyimpan jejak sejarah pembentukan bumi yang panjang, terlihat dari formasi batuan, fosil, dan berbagai bentang alam yang menakjubkan. Selain itu, Geopark Meratus juga kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya lokal yang unik. Keberagaman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Penetapan Geopark Meratus sebagai UGG diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Selatan. Dengan semakin dikenal di dunia, Geopark Meratus berpotensi menarik lebih banyak wisatawan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Namun, keberhasilan ini juga membawa tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya yang ada.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk memastikan pengelolaan Geopark Meratus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, Geopark Meratus dapat terus memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.
Indonesia: Negara dengan Kekayaan Geopark Terbanyak
Bersama dengan Geopark Kebumen di Jawa Tengah, Geopark Meratus berhasil meyakinkan Dewan Eksekutif UNESCO. Keduanya berhasil mendapatkan pengakuan sebagai UGG, membuat Indonesia kini memiliki total 12 UNESCO Global Geoparks. Hal ini menunjukkan kekayaan geologi dan budaya Indonesia yang diakui dunia.
Keberhasilan ini juga merupakan bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi yang bernilai universal. Duta Besar Mohamad Oemar, Ketua Delegasi RI untuk Sidang Dewan Eksekutif UNESCO sesi ke-221, menekankan pentingnya tanggung jawab untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan geologis dan budaya Indonesia. "Ini sekaligus membawa amanah untuk memperkuat komitmen Indonesia untuk perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global," ucap Dubes Oemar.
Selain Geopark Meratus dan Kebumen, Indonesia juga memiliki geopark lain yang telah diakui dunia, antara lain Geopark Batur, Belitong, Ciletuh, Gunung Sewu, Ijen, Maros Pangkep, Merangin Jambi, Raja Ampat, Rinjani Lombok, dan Kaldera Toba. Keberadaan geopark-geopark ini menunjukkan kekayaan alam dan budaya Indonesia yang sangat beragam dan bernilai tinggi.
Dengan semakin banyaknya geopark Indonesia yang diakui dunia, Indonesia diharapkan dapat terus berperan aktif dalam pelestarian warisan alam dan budaya global. Hal ini juga akan mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Penetapan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geoparks diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan geologi, melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya, serta mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi geoparknya dan turut berkontribusi dalam pelestarian warisan alam dunia.