Logo Hari Jadi Kalteng ke-68: Representasi Identitas dan Cita-Cita Masa Depan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meluncurkan logo Hari Jadi ke-68 yang sarat makna filosofis, merepresentasikan identitas dan cita-cita pembangunan daerah dengan tema 'Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia'.

Palangka Raya, 06 Mei 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan logo Hari Jadi ke-68 yang diperingati setiap tanggal 23 Mei. Logo ini bukan sekadar simbol perayaan, melainkan representasi identitas dan cita-cita Kalteng ke depan, dengan tema 'Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia'. Setiap elemen dalam logo tersebut memiliki arti mendalam dan filosofis yang mencerminkan semangat, budaya, dan arah pembangunan daerah.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Agus Siswadi, menjelaskan bahwa logo ini dirancang dengan penuh pertimbangan. "Logo ini sarat akan makna filosofis yang mencerminkan semangat, budaya, dan arah pembangunan daerah," terang Agus dalam keterangannya di Palangka Raya, Selasa.
Desain logo yang unik dan kaya simbol ini menarik perhatian banyak pihak. Angka '68' sebagai inti logo dipadukan secara harmonis dengan unsur-unsur khas Kalteng, menciptakan visual yang kuat dan berkesan. Unsur-unsur tersebut antara lain ukiran Dayak, burung tingang, dan Tugu Telawang Bundaran Besar, semuanya merepresentasikan kekayaan budaya dan sejarah Kalteng.
Makna Filosofis di Balik Elemen Logo
Ukiran Dayak berwarna putih yang berpadu dengan angka 6 berwarna merah melambangkan semangat, keberanian, dan ketulusan Suku Dayak dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Warna merah sendiri melambangkan keberanian dan semangat juang.
Sementara itu, angka 8 berwarna hijau dipadukan dengan Burung Tingang dan Tugu Telawang. Warna hijau merepresentasikan pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan hidup sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
Burung Tingang, yang dianggap sebagai burung bertuah oleh masyarakat Dayak, dipilih sebagai simbol kebesaran, kemuliaan, tanggung jawab, kesetiaan, dan persatuan. Kehadiran burung ini dalam logo semakin memperkuat nilai-nilai luhur kedaerahan yang masih dijunjung tinggi hingga kini.
Terakhir, Tugu Telawang Bundaran Besar di Palangka Raya, yang digambarkan dalam logo, melambangkan kejayaan dan kemajuan pembangunan Kalteng. Tugu ini juga merepresentasikan kesetaraan Kalteng sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
Logo sebagai Jembatan Menuju Masa Depan
Perpaduan unsur budaya dan simbol pembangunan dalam logo Hari Jadi ke-68 ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan semangat seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Logo ini menjadi representasi visual dari tekad Kalteng untuk terus maju dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Ia menjadi simbol kebanggaan dan semangat untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern, logo ini berhasil menciptakan harmoni yang indah. Hal ini menunjukkan komitmen Kalteng untuk menghargai warisan budaya sekaligus menatap masa depan dengan optimisme.
Bagi masyarakat yang ingin mengunduh logo resmi ini, dapat mengakses tautan berikut: https://s.id/HariJadiKalteng68
Logo Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah menuju masa depan yang lebih gemilang. Ia menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi seluruh warga Kalteng.