Makassar Jajaki Kerja Sama Ekonomi dengan Belanda, Manfaatkan Potensi New Port
Kota Makassar membuka peluang kerja sama ekonomi dengan Belanda, memanfaatkan potensi Makassar New Port dan berbagai infrastruktur penunjang untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi menjajaki peluang kerja sama ekonomi dengan Belanda. Pertemuan antara delegasi Belanda dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada 23 April 2025, menandai langkah awal kolaborasi yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerja sama, termasuk infrastruktur, transportasi, dan pengembangan sektor maritim.
Wali Kota Munafri Arifuddin memaparkan sejumlah keunggulan Kota Makassar sebagai kota metropolitan dan pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur. Ia menekankan berbagai infrastruktur penunjang yang telah dibangun, menjadikan Makassar menarik bagi investor baik domestik maupun internasional. "Sebagai kota metropolitan dan juga pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur, Kota Makassar memiliki berbagai infrastruktur penunjang seperti kota-kota besar lain di Indonesia," jelas Munafri.
Kehadiran Makassar New Port (MNP), pelabuhan terbesar untuk ekspor dan impor keperluan industri, menjadi salah satu fokus utama dalam pembahasan. Munafri optimistis MNP akan meningkatkan kegiatan ekspor dan memperbaiki sistem logistik nasional, membuka peluang konektivitas yang lebih luas dengan negara-negara lain. "Makassar juga punya New Port, terbesar ekspor dan impor keperluan industri. Ini meningkatkan produksi perekonomian," tuturnya.
Potensi Kerja Sama Ekonomi Makassar-Belanda
Dalam pertemuan tersebut, berbagai sektor potensial untuk kerja sama dibahas secara intensif. Wali Kota Munafri Arifuddin menekankan komitmen Pemkot Makassar untuk membangun kota yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan visi Belanda untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di negara berkembang.
Deputy Head of Mission of The Kingdom of The Netherlands in Indonesia, Adriaan Palm, menyampaikan ketertarikan Belanda untuk berinvestasi di Makassar. Ia melihat potensi ekonomi yang besar di kota ini dan berharap kerja sama ini dapat segera terwujud. "Tadi diskusi tentang potensi kerja sama di bidang ekonomi. Saya sudah lihat Makassar, banyak potensi di dalamnya, yang bisa kita kerja samakan. Kita ingin bisnis berjalan," ungkap Adriaan Palm melalui juru bicaranya.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas ekonomi lokal. Dengan dukungan Belanda, Makassar berpotensi untuk menjadi pusat ekonomi yang lebih kuat di Kawasan Indonesia Timur.
Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi Makassar
Kota Makassar terus berbenah untuk meningkatkan daya saingnya di kancah nasional dan internasional. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam strategi pengembangan ekonomi daerah. Selain Makassar New Port, berbagai proyek infrastruktur lainnya juga terus digencarkan.
Investasi di sektor transportasi, baik darat, laut, maupun udara, juga menjadi prioritas. Peningkatan konektivitas diharapkan mampu menarik lebih banyak investor dan wisatawan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Selain itu, Pemkot Makassar juga fokus pada pengembangan sektor maritim. Dengan letak geografis yang strategis, Makassar memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan dan logistik di kawasan Indonesia Timur. Kerja sama dengan Belanda diharapkan dapat memperkuat sektor maritim ini.
Kesimpulan
Kerja sama antara Kota Makassar dan Belanda menandai babak baru dalam pengembangan ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan potensi Makassar New Port dan berbagai infrastruktur penunjang lainnya, serta dukungan dari investor internasional, Makassar siap untuk mencapai kemajuan ekonomi yang lebih pesat dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Makassar dan Indonesia Timur secara keseluruhan.