Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Berbela Sungkawa Atas Meninggalnya Alwi Hamu
Menteri Pertanian dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tokoh media nasional HM Alwi Hamu di Makassar pada 18 Januari 2024, mengenang kontribusinya di dunia jurnalistik.

Makassar, 19 Januari 2024 - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, dan stafnya, menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya HM Alwi Hamu di Makassar, Ahad (19/1). Selain mengirimkan karangan bunga, Menteri Amran juga secara khusus mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga.
Sebagai Ketua Umum IKA Unhas, Menteri Amran meluangkan waktu untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum. Setelah mendoakan Almarhum, beliau menyampaikan ungkapan duka dan menghibur keluarga yang sedang berduka. Kehadiran Wakil Gubernur Sulsel periode 2008-2018, Agus Arifin Nu'mang, turut meramaikan takziah tersebut.
Tokoh Media Nasional
Mentan Andi Amran Sulaiman menyebut Almarhum sebagai tokoh media nasional yang patut diteladani. "Almarhum adalah sosok yang mudah bergaul dan ramah," ungkap Menteri Amran, sebelum melanjutkan aktivitasnya di bidang pertanian. Semasa hidupnya, Alwi Hamu memang dikenal luas karena dedikasi dan kontribusinya di dunia jurnalistik.
Jejak Karier Alwi Hamu
HM Alwi Hamu, yang wafat pada Sabtu (18/1), telah berkiprah di dunia pers sejak usia muda. Bahkan saat masih duduk di bangku SMP dan SMA, ia telah menunjukkan minat besarnya pada dunia jurnalistik dengan menerbitkan majalah stensilan. Minatnya pada dunia jurnalistik terus berlanjut hingga masa kuliah. Saat menjadi mahasiswa, Alwi aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama Jusuf Kalla, dan ikut melahirkan buletin HMI Makassar yang bernama "IDJO itam BERDJUANG."
Duka Cita Tokoh Nasional
Kepergian Chairman Fajar Group ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak tokoh nasional, khususnya di Sulawesi Selatan. Dedikasi dan persahabatan Almarhum semasa hidup menjadi kenangan indah yang sulit dilupakan. Kiprahnya dalam dunia jurnalistik Indonesia akan selalu dikenang.