Otban Wilayah IV Bali Mulai Uji Kelayakan Pesawat Jelang Lebaran 2025
Otoritas Bandara Wilayah IV Bali telah memulai uji kelayakan pesawat untuk angkutan Lebaran 2025 di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sejumlah bandara lainnya, guna memastikan keselamatan penerbangan selama periode peningkatan penumpang.

Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali telah memulai proses ramp check atau uji kelayakan pesawat yang akan beroperasi selama periode Lebaran 2025. Uji kelayakan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan mengingat prediksi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan bandara-bandara lain di wilayah kerjanya.
Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Cecep Kurniawan, menyatakan bahwa fase pertama uji kelayakan telah dilakukan pada tanggal 20-22 Maret 2025, dengan 12 pesawat diperiksa. Fase kedua akan berlangsung pada tanggal 23-25 Maret 2025, dan akan diikuti fase-fase selanjutnya. Pemeriksaan dilakukan secara acak, mencakup sekitar 10 persen dari total pesawat yang dijadwalkan beroperasi selama Lebaran 2025.
Total 30 pesawat di wilayah kerja Otban Wilayah IV, meliputi Bali, Lombok, Kupang, dan Labuan Bajo, akan menjalani uji kelayakan. Cecep Kurniawan meyakini bahwa sampel pesawat yang diperiksa telah mewakili seluruh maskapai yang akan beroperasi selama periode tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa ke-12 pesawat yang telah diperiksa di Bali dalam kondisi baik dan memenuhi standar keselamatan untuk mengangkut penumpang.
Uji Kelayakan Pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Proses ramp check di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bagian penting dari persiapan menghadapi lonjakan penumpang selama Lebaran 2025. Pihak Otban berkoordinasi dengan otoritas bandara lain, seperti di Cengkareng, untuk memastikan konsistensi dan standar pemeriksaan yang sama diterapkan di seluruh wilayah.
Antisipasi peningkatan jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai sangat penting. Selama periode posko angkutan Lebaran yang berlangsung dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025, diperkirakan sebanyak 1,5 juta penumpang akan menggunakan transportasi udara, dengan rata-rata 69.549 penumpang per hari. Oleh karena itu, memastikan kelaikan pesawat menjadi prioritas utama.
Uji kelayakan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik pesawat, sistem navigasi, hingga prosedur keselamatan penerbangan. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang selama perjalanan.
Koordinasi dan Kerjasama Antar Instansi
Otban Wilayah IV juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, untuk memastikan kelancaran proses ramp check. Kerjasama ini penting untuk memastikan semua pesawat yang beroperasi selama Lebaran 2025 dalam kondisi prima dan memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Selain itu, pihak Otban juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait pentingnya keselamatan penerbangan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan penerbangan.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman, tanpa adanya insiden yang merugikan penumpang.
Dari hasil ramp check sementara, kondisi pesawat yang diperiksa dinyatakan baik dan layak terbang. Hal ini menunjukkan komitmen pihak berwenang dalam menjamin keselamatan penerbangan selama periode Lebaran 2025.
Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan rasa aman bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan udara selama musim Lebaran.