Pemkab Bandung Fasilitasi Kemitraan Perusahaan Besar dan UMKM: Dorong Perekonomian Inklusif
Pemerintah Kabupaten Bandung memfasilitasi kemitraan antara perusahaan besar dan UMKM untuk memperkuat perekonomian daerah, meningkatkan kapasitas UMKM, dan perluasan akses pasar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pada tanggal 21 April 2024, Pemkab Bandung memfasilitasi kemitraan usaha antara perusahaan-perusahaan besar dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas, perluasan akses pasar, dan kemitraan yang kuat merupakan kunci keberhasilan UMKM dalam bersaing, bahkan di pasar global. "Melalui kegiatan ini," kata Ali Syakieb di Bandung, "Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen mendorong investasi yang inklusif dan berkelanjutan demi menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan meratakan pembangunan ekonomi di daerah."
Sosialisasi kemitraan usaha ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mempererat kerja sama antara para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan pelaku UMKM. Kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, misalnya dalam hal pemenuhan bahan baku atau operasional usaha. Dengan dukungan pemerintah, UMKM diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan era digital yang semakin kompetitif.
Penguatan UMKM melalui Kemitraan Strategis
Dalam menghadapi persaingan global dan perkembangan teknologi digital yang pesat, UMKM membutuhkan dukungan dan pendampingan agar dapat berkembang dan bersaing secara luas. Wakil Bupati Bandung menekankan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM, perluasan akses pasar, dan kemitraan yang strategis. "UMKM tidak bisa berjalan sendiri," ujar Ali Syakieb. "Mereka perlu didampingi, ditingkatkan kapasitasnya, serta diberi akses kemitraan dan pasar agar dapat berkembang dan bersaing secara luas."
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan agar perusahaan besar, baik PMA maupun PMDN, memahami kewajiban mereka untuk bermitra dengan UMKM lokal. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif yang mendorong kemajuan ekonomi daerah. "Diharapkan para pelaku usaha besar dapat membangun sinergi yang positif demi kemajuan ekonomi daerah," kata Ben.
Ben Indra Agusta juga mengungkapkan realisasi investasi di Kabupaten Bandung pada tahun 2024 mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp30,9 triliun. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan iklim usaha di Kabupaten Bandung. Namun, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari besarnya investasi, melainkan juga dari dampaknya bagi masyarakat, terutama UMKM.
Pemkab Bandung telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung UMKM melalui fasilitasi kemitraan. "Pada tahun ini," ungkap Ben, "Pemkab Bandung telah memfasilitasi kemitraan antara empat perusahaan besar dan 12 pelaku UMKM dengan nilai kemitraan lebih dari Rp16,3 miliar." Ini menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Dampak Positif Kemitraan bagi UMKM dan Perekonomian Daerah
Kemitraan antara perusahaan besar dan UMKM diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi UMKM itu sendiri maupun bagi perekonomian Kabupaten Bandung secara keseluruhan. UMKM akan mendapatkan akses yang lebih luas ke pasar, peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan kualitas produk. Hal ini akan meningkatkan daya saing mereka dan membuka peluang untuk berkembang lebih pesat.
Bagi perekonomian Kabupaten Bandung, kemitraan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan inklusif. Dengan meningkatnya jumlah UMKM yang sukses, akan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung secara keseluruhan.
Program fasilitasi kemitraan ini merupakan contoh nyata dari komitmen Pemkab Bandung dalam membangun ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan. Dengan terus mendukung dan memberdayakan UMKM, Kabupaten Bandung diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan besar, dan UMKM dapat menciptakan sinergi yang positif dan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah. Harapannya, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.