Persahabatan Prabowo dan Raja Abdullah II: Kisah Dua Prajurit Muda hingga Puncak Kekuasaan
Raja Abdullah II dari Yordania mengenang persahabatannya dengan Presiden Prabowo Subianto sejak mereka masih muda, sebuah ikatan yang masih terjaga hingga kini.

Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Yordania. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan diplomatik biasa, melainkan juga menjadi saksi bisu atas persahabatan panjang antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Persahabatan mereka bermula sejak keduanya masih menjadi prajurit muda, sebuah ikatan yang hingga kini tetap terjaga dan terjalin erat.
Pertemuan bilateral di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin (14/4), menjadi momen bersejarah yang menyoroti hubungan spesial kedua pemimpin negara ini. Raja Abdullah II secara khusus menyampaikan kenangan indah tentang persahabatan mereka yang telah terjalin selama puluhan tahun. Kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Yordania menjadi kesempatan istimewa untuk mempererat hubungan tersebut.
"Suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut Anda dalam kunjungan resmi pertama Anda ke Yordania sebagai Presiden Indonesia. Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan," ungkap Raja Abdullah II dalam sambutannya, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Persahabatan yang Bersemi di Medan Pertempuran
Presiden Prabowo Subianto membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa persahabatannya dengan Raja Abdullah II telah terjalin sejak mereka masih muda. "Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat," kata Presiden Prabowo saat ditemui sebelum kepulangannya ke Jakarta di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania.
Kehangatan persahabatan mereka terlihat jelas sejak kedatangan Presiden Prabowo di Bandara Militer Marka. Raja Abdullah II menyambutnya dengan hangat, memeluk erat Presiden Prabowo yang baru saja menyelesaikan kunjungannya di Doha, Qatar. Gestur hangat ini menunjukkan betapa eratnya hubungan persahabatan mereka.
Kedekatan keduanya semakin terlihat saat Raja Abdullah II secara pribadi mengantar Presiden Prabowo ke hotel. Lebih mengejutkan lagi, Raja Abdullah II sendiri yang mengemudikan mobil kepresidenan, dengan Presiden Prabowo duduk di kursi penumpang. Tindakan ini menunjukkan rasa hormat dan keakraban yang luar biasa di antara kedua pemimpin tersebut.
Jejak Persahabatan di Fort Benning
Berdasarkan informasi yang dihimpun, persahabatan Prabowo dan Raja Abdullah II berakar dari pengalaman mereka sebagai alumni sekolah ranger prestisius Angkatan Darat Amerika Serikat, Fort Benning. Meskipun tidak dijelaskan secara detail dalam sumber, ikatan kuat yang terjalin di lingkungan militer yang penuh tantangan tersebut tampaknya menjadi fondasi persahabatan mereka.
Pertemuan pertama mereka terjadi pada 4 Desember 1995, saat pelantikan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Pertemuan yang tak direncanakan ini menjadi titik awal persahabatan yang tak terduga. Ikatan persahabatan ini terus berlanjut bahkan saat Prabowo memilih untuk mengasingkan diri di Yordania pada tahun 1998.
Di Yordania, Prabowo disambut dengan penuh penghormatan. Yordania bahkan menawarkan kewarganegaraan kepada Prabowo, namun ia tetap memilih untuk mempertahankan kewarganegaraan Indonesianya. Hal ini menunjukkan kesetiaan dan kecintaannya pada tanah air.
Simbol Hubungan Bilateral Indonesia-Yordania
Persahabatan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II tidak hanya merupakan kisah persahabatan pribadi, tetapi juga menjadi simbol kuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania. Kunjungan kenegaraan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Hubungan yang telah terjalin selama puluhan tahun ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara. Persahabatan yang berakar dari pengalaman militer dan dijalin dengan rasa saling menghormati ini menjadi contoh nyata bagaimana hubungan antarnegara dapat diperkuat melalui hubungan antarmanusia.
Lebih dari sekadar persahabatan pribadi, hubungan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II mencerminkan kedalaman dan kehangatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania. Semoga persahabatan ini dapat terus menginspirasi kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan di masa depan.