Pertamina Perkuat Pengelolaan Perhutanan Sosial lewat Bimtek di Jawa Timur
Pertamina Patra Niaga menggelar bimtek administrasi dan keuangan untuk kelompok binaan di Pasuruan, Jawa Timur, guna memperkuat pengelolaan perhutanan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
![Pertamina Perkuat Pengelolaan Perhutanan Sosial lewat Bimtek di Jawa Timur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220236.249-pertamina-perkuat-pengelolaan-perhutanan-sosial-lewat-bimtek-di-jawa-timur-1.jpeg)
Pertamina Patra Niaga, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda dan Integrated Terminal (IT) Surabaya, baru-baru ini menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) di Pasuruan, Jawa Timur. Bimtek yang diikuti 30 peserta dari kelompok binaan Pertamina di Regional Jatimbalinus ini fokus pada administrasi dan keuangan kelompok dalam pengelolaan perhutanan sosial. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pertamina terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Pentingnya Administrasi dan Keuangan yang Baik
Menurut SPV I HSSE Operation Pertamina IT Surabaya, Muhammad Firhan Fauzi, administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci keberlanjutan bagi kelompok-kelompok sosial yang mengelola perhutanan sosial. Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar kelompok-kelompok tersebut dapat berkembang lebih baik dan berkelanjutan. Pengetahuan ini sangat krusial untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menambahkan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina. Program ini tidak hanya mendorong percepatan program perhutanan sosial, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan menciptakan model pelestarian hutan yang efektif dan ramah lingkungan.
Memberdayakan Masyarakat Sekitar Hutan
Bimtek ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar hutan untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya hutan secara berkelanjutan. Pertamina mendorong kelompok binaannya untuk mengembangkan potensi wilayah masing-masing sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, diharapkan kelompok-kelompok ini dapat naik kelas dan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang, Daryanto, turut memberikan arahan dalam bimtek tersebut. Beliau mengingatkan akan kewajiban pengelolaan Kawasan Perhutanan Sosial kepada negara, termasuk pembayaran pajak. Hal ini menekankan pentingnya aspek legalitas dan kepatuhan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kesimpulan
Bimtek yang diselenggarakan oleh Pertamina ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pengelolaan perhutanan sosial di Jawa Timur. Dengan meningkatkan kemampuan administrasi dan keuangan kelompok binaan, Pertamina berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kerja sama antara Pertamina, Dinas Kehutanan Jawa Timur, dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) menjadi kunci keberhasilan program ini.
Melalui bimtek ini, Pertamina tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membangun kapasitas kelembagaan kelompok masyarakat. Ini memastikan keberlanjutan program perhutanan sosial dan dampak positifnya bagi masyarakat dan lingkungan. Komitmen Pertamina dalam mendukung program pemerintah ini patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang nyata.