Polisi di Makassar Luka Tembak Saat Tangkap Begal, Pelaku Masih Buron
Iptu Noval, seorang polisi di Makassar, terluka tembak saat menangkap pelaku begal, AS alias Aldi Monyet; pelaku masih buron dan kini tengah diburu tim gabungan kepolisian.

Seorang personel Polres Pelabuhan Makassar, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Noval, mengalami luka tembak pada Sabtu, 3 Mei 2024, sekitar pukul 05.15 WITA. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat Iptu Noval berupaya menangkap pelaku begal berinisial AS (30) alias Aldi Monyet yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Makassar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andi Kurniawan, Iptu Noval terluka tembak saat bertugas menegakkan hukum. Peristiwa bermula ketika Iptu Noval dan timnya berusaha menangkap AS. Pelaku melakukan perlawanan hingga terjadi adu fisik dan perkelahian. Dalam situasi tersebut, sebuah senjata api, yang saat ini masih diselidiki apakah milik polisi atau pelaku, meletus dan mengenai Iptu Noval.
Setelah menembak Iptu Noval, AS langsung melarikan diri. Iptu Noval yang terluka parah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif. Operasi pengangkatan proyektil berhasil dilakukan, dan Iptu Noval kini telah sadar dan dirawat inap. Pihak kepolisian mengecam keras aksi kekerasan terhadap aparat yang sedang menjalankan tugas.
Penangkapan Pelaku Begal dan Pengejaran
Kepolisian menegaskan komitmennya untuk menangkap AS. Tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, dan Resmob Polda Sulsel kini tengah memburu pelaku. AKP Andi Kurniawan juga meminta dukungan masyarakat untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Polisi masih menyelidiki asal senjata api yang digunakan AS, apakah senjata api organik Polri atau senjata rakitan. Proyektil yang dikeluarkan dari tubuh Iptu Noval juga sedang diperiksa untuk membantu proses penyelidikan. Informasi awal menyebutkan AS merupakan residivis dengan tiga laporan polisi di wilayah Makassar.
"Soal senjata, proyektilnya, sementara kami dalami dulu. Kami berharap pelaku segera ditangkap. Ada tiga LP (laporan polisi) di Polres Pelabuhan, Polrestabes, dan Polsek Makassar. Untuk lebih jelasnya, nanti kami akan rilis. Kami belum bisa memberikan pernyataan lebih karena penyelidikan kini ditangani Polrestabes dan Polda Sulsel," jelas AKP Kurniawan.
Kondisi Iptu Noval dan Dukungan Masyarakat
Kondisi Iptu Noval terus dipantau oleh pihak kepolisian. Pihak rumah sakit melaporkan bahwa operasi pengangkatan proyektil telah berhasil dilakukan dan Iptu Noval telah sadar. Ia kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan AS. Kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Keberhasilan penangkapan AS diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Makassar.
Polisi menegaskan komitmennya untuk tidak akan berhenti dalam upaya penegakan hukum dan penindakan terhadap pelaku kejahatan. Mereka berharap dengan tertangkapnya AS, dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan tantangan yang dihadapi aparat kepolisian dalam menjalankan tugas di lapangan. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kesimpulan
Peristiwa penembakan Iptu Noval menjadi bukti nyata tantangan yang dihadapi aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas. Polisi tetap berkomitmen untuk menangkap pelaku dan meminta dukungan masyarakat untuk menjaga kamtibmas.