Prabowo dan Try Sutrisno Satu Meja, Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO: Rangkuman Berita Politik Indonesia
Presiden Prabowo Subianto bertemu Try Sutrisno dan Hasan Nasbi melanjutkan kepemimpinan di PCO; berbagai peristiwa politik penting lainnya terjadi di Indonesia.

Beragam peristiwa politik menandai Selasa (6/5) di Indonesia. Mulai dari pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno hingga penetapan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) kembali. Artikel ini merangkum lima berita politik utama yang perlu Anda ketahui.
Pertemuan Presiden Prabowo dan Bapak Try Sutrisno terjadi dalam acara Halal Bi Halal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta. Kehadiran Presiden Prabowo sekitar pukul 16:27 WIB, didampingi beberapa pejabat penting kabinet, menandai pentingnya silaturahmi dan penghormatan kepada para purnawirawan.
Selain itu, dinamika politik juga terlihat dari pernyataan Hasan Nasbi yang mengkonfirmasi kembali menjabat sebagai Kepala PCO setelah bertemu dengan Presiden Prabowo dan beberapa pejabat penting lainnya. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan dan kelanjutan program komunikasi pemerintahan.
Prabowo-Try Sutrisno: Silaturahmi di Halal Bi Halal Purnawirawan
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno, terlihat akrab duduk bersama dalam acara Halal Bi Halal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri. Kehadiran Sultan Hamengkubuwana X turut menambah semarak acara tersebut. Pertemuan ini menunjukkan pentingnya menjaga silaturahmi antar tokoh penting di Indonesia.
Acara yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, dihadiri oleh banyak purnawirawan dan keluarga besar TNI-Polri. Presiden Prabowo tiba didampingi Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan beberapa anggota Kabinet. Suasana keakraban dan kebersamaan tampak mewarnai acara tersebut.
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah positif dalam menjaga soliditas dan persatuan nasional, khususnya di lingkungan purnawirawan TNI-Polri. Hal ini juga menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam menghargai jasa para pahlawan dan purnawirawan.
Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO Atas Permintaan Presiden
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), secara resmi menyatakan bahwa ia akan melanjutkan tugasnya memimpin lembaga tersebut. Pernyataan ini disampaikan setelah ia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan beberapa pejabat penting lainnya.
"Saya ada bertemu dengan Presiden, kemudian saya ada bertemu dengan Pak Mensesneg, bertemu juga dengan Bapak Seskab, dan pada momen itu saya diperintahkan untuk meneruskan tugas memimpin kantor PCO. Jadi, kira-kira begitu keadaannya," ujar Hasan Nasbi kepada wartawan.
Keputusan ini menunjukkan kepercayaan Presiden Prabowo terhadap kemampuan dan kinerja Hasan Nasbi dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala PCO. Peran PCO yang vital dalam komunikasi publik pemerintahan menjadi faktor penting dalam penunjukan ini.
Dengan pengalaman dan keahliannya, diharapkan Hasan Nasbi dapat melanjutkan dan meningkatkan kinerja PCO dalam menyampaikan informasi kepada publik secara efektif dan transparan.
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan Delapan Dubes
Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari delapan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta. Prosesi penyerahan surat kepercayaan berlangsung khidmat dan diawali dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan masing-masing negara.
Acara yang dimulai sekitar pukul 13.35 WIB ini menandai dimulainya tugas para duta besar dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara sahabat. Kehadiran para duta besar ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dan diplomasi dalam konteks hubungan bilateral.
Penyerahan surat kepercayaan ini merupakan simbol formal dari pengakuan dan penegasan hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara yang diwakilinya. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Imbauan Dudung Abdurachman kepada Purnawirawan TNI
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, mengimbau purnawirawan TNI untuk menggunakan wadah resmi seperti Pepabri, PPAD, PPAL, dan PPAU dalam menyampaikan aspirasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesolidan dan menghindari potensi kesalahpahaman.
Dudung menilai pentingnya menggunakan jalur resmi agar aspirasi purnawirawan dapat tersampaikan dengan baik dan terstruktur. Penggunaan wadah resmi juga dinilai dapat menghindari potensi penyimpangan informasi dan menjaga nama baik institusi TNI.
Imbauan ini diharapkan dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan terarah antara purnawirawan TNI dengan pemerintah. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas lingkungan purnawirawan TNI.
Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyatakan kesiapan hunian ASN di IKN untuk menampung pemindahan ASN tahap awal. Hal ini menunjukkan progres pembangunan IKN yang terus berjalan.