Pramono Anung Belum Putuskan Kenaikan Tarif Transjakarta, Kajian Masih Berjalan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo belum memutuskan usulan kenaikan tarif Transjakarta dari DTKJ, meskipun kajian terkait hal tersebut tengah dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, hingga saat ini belum mengambil keputusan terkait usulan kenaikan tarif Transjakarta yang diajukan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Pramono Anung di Balai Kota Jakarta pada Selasa. Beliau menegaskan bahwa usulan tersebut masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final.
Meskipun demikian, Pramono Anung menargetkan peluncuran keenam trayek Transjabodetabek sebelum Agustus atau September 2025. Salah satu trayek yang telah diluncurkan adalah rute Alam Sutera - Blok M pada tanggal 24 April 2025, bertepatan dengan Hari Transportasi Nasional. Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi umum di Jakarta.
Pramono Anung juga mengungkapkan rencana pengembangan trayek Transjakarta untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi. Sebagai contoh, beliau menyebutkan rencana pembukaan trayek dari PIK hingga Blok M untuk memberikan alternatif transportasi umum bagi warga yang menuju kawasan PIK.
Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta dari DTKJ
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 28 April 2025, untuk membahas beberapa hal, termasuk usulan kenaikan tarif Transjakarta. Ketua DTKJ, Haris Muhammadun, menjelaskan bahwa usulan kenaikan tarif ini telah disampaikan kepada gubernur-gubernur sebelumnya. Menurutnya, penyesuaian tarif ini penting karena tarif Transjakarta belum mengalami perubahan signifikan sejak tahun 2003-2004.
Haris Muhammadun menambahkan bahwa DTKJ telah menyerahkan data ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP) masyarakat kepada Pemprov DKI Jakarta. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait usulan kenaikan tarif. Proses kajian lebih lanjut akan dilakukan oleh tim Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama DTKJ untuk memperjelas aspek teknis dari usulan tersebut.
"DTKJ sendiri kan sudah menyampaikan rekomendasi dua kali. Memang dari 2003-2004 itu kan tidak naik-naik ya atau tidak disesuaikan," kata Haris menjelaskan alasan di balik usulan kenaikan tarif tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara DTKJ dan Pemprov DKI dalam proses pengkajian ini untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan terukur.
"Jadi rasa-rasanya ini juga nanti akan dikaji secara teknikal oleh tim Kadishub dengan DTKJ. Nanti kami bersama-sama untuk menajamkan hal itu," tambah Haris, menjelaskan proses selanjutnya dalam pengkajian usulan kenaikan tarif Transjakarta.
Transjabodetabek dan Perluasan Jangkauan Transjakarta
Selain membahas kenaikan tarif, pertemuan tersebut juga membahas rencana pengembangan dan perluasan jaringan Transjakarta, khususnya untuk integrasi dengan wilayah Jabodetabek. Keenam trayek Transjabodetabek ditargetkan beroperasi sebelum Agustus atau September 2025. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek.
Salah satu contoh perluasan jangkauan Transjakarta adalah rute Alam Sutera-Blok M yang telah diluncurkan. Pembukaan rute-rute baru ini diharapkan dapat memberikan akses transportasi umum yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang sebelumnya kurang terjangkau oleh transportasi umum.
Dengan adanya perluasan ini, diharapkan masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan transportasi umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kesimpulannya, keputusan terkait kenaikan tarif Transjakarta masih menunggu hasil kajian yang komprehensif. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan layanan Transjakarta dengan menambah trayek baru dan memperluas jangkauan layanannya, khususnya dalam integrasi dengan wilayah Jabodetabek.