Pupuk Kujang Sukses Uji Coba Produksi Amonia Hijau Pertama di Indonesia
PT Pupuk Kujang berhasil melakukan uji coba produksi amonia hijau pertama di Indonesia, menggunakan hidrogen hijau dari PLN Indonesia Power untuk mengurangi emisi karbon pada pembangkit listrik.
![Pupuk Kujang Sukses Uji Coba Produksi Amonia Hijau Pertama di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000200.455-pupuk-kujang-sukses-uji-coba-produksi-amonia-hijau-pertama-di-indonesia-1.jpg)
Pupuk Kujang, perusahaan pupuk dan petrokimia terkemuka di Jawa Barat, berhasil menorehkan sejarah baru di industri energi Indonesia. Pada Selasa, 4 Juli 2023, mereka sukses melakukan uji coba produksi amonia hijau (green ammonia) di pabrik mereka di Karawang. Inovasi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada batu bara dalam pembangkit listrik.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka, menjelaskan bahwa produksi amonia hijau ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Dengan fasilitas produksi amonia yang sudah ada, Pupuk Kujang mampu beradaptasi dan memproduksi amonia hijau yang lebih ramah lingkungan. Ini menjadikannya pionir dalam produksi amonia hijau di Tanah Air.
"Ini adalah tonggak sejarah di sektor energi," tegas Robert dalam peresmian produksi pertama green ammonia di area pabrik ammonia 1B Pupuk Kujang.
Keunggulan amonia hijau terletak pada proses produksinya yang bersih. Berbeda dengan amonia konvensional, amonia hijau menggunakan hidrogen hijau (green hydrogen) sebagai bahan baku, tanpa melibatkan bahan bakar fosil. Hal ini menghasilkan amonia yang tidak menghasilkan karbon secara langsung saat dibakar, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kolaborasi strategis antara Pupuk Kujang dan PLN Indonesia Power (PLN IP) menjadi kunci keberhasilan proyek ini. PLN IP berperan sebagai pemasok hidrogen hijau, salah satu bahan baku utama dalam pembuatan amonia hijau. Kerja sama ini menunjukkan sinergi positif antar perusahaan dalam upaya mencapai target energi bersih.
Pada tahap uji coba, Pupuk Kujang memproses 1 ton hidrogen hijau menjadi 5 ton amonia hijau. Produksi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan PLN IP, yang membutuhkan 50 ton amonia hijau untuk mengoperasikan turbin di PLTU Labuan. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan pada skala industri.
Vice President Pengembangan PT Pupuk Kujang, Iswahyudi Mertosono, menambahkan bahwa proses injeksi hidrogen hijau ke dalam pabrik amonia yang sudah ada merupakan proses yang pertama kali di dunia. Proses ini membutuhkan modifikasi perpipaan dan evaluasi risiko teknis yang kompleks dan menantang.
"Merancang proses ini memerlukan modifikasi perpipaan dan evaluasi risiko dan teknis yang tidak sederhana," ungkap Iswahyudi. Keberhasilan ini membuktikan kapabilitas dan inovasi Pupuk Kujang dalam menghadapi tantangan teknologi modern.
Kesimpulannya, uji coba produksi amonia hijau oleh Pupuk Kujang merupakan langkah maju signifikan dalam upaya transisi energi di Indonesia. Kerja sama dengan PLN IP dan inovasi teknologi yang diterapkan menunjukkan komitmen nyata untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan industri energi yang berkelanjutan.