Sekjen Gerindra: Titipan Minyak Urut Megawati untuk Prabowo
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa ia menyampaikan titipan minyak urut dari Megawati Soekarnoputri untuk Prabowo Subianto, memicu spekulasi tentang makna di balik hadiah tersebut menjelang HUT Megawati dan rencana pertemuan keduanya.
Siapa, apa, kapan, dimana? Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan titipan dari Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo Subianto. Titipan tersebut berupa minyak urut. Pengungkapan ini disampaikan Muzani pada Selasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menanggapi pertanyaan seputar rencana pertemuan Prabowo dan Megawati yang belakangan ramai diperbincangkan, terutama menjelang HUT ke-78 Megawati pada 23 Januari.
Mengapa dan bagaimana? Muzani menjelaskan bahwa minyak urut tersebut ditujukan untuk mengatasi pegal-pegal. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai makna tersirat di balik 'hadiah' tersebut, Muzani hanya menegaskan bahwa itu hanyalah minyak urut biasa. Pernyataan ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik. Rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati sendiri masih belum pasti, mengingat kesibukan Prabowo yang dijadwalkan berangkat ke India pada tanggal 23 Januari. Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bahkan sempat menyatakan keraguan akan terlaksananya pertemuan tersebut di hari ulang tahun Megawati.
Pertemuan yang Dinantikan Namun, harapan akan pertemuan tersebut tetap ada. Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan, misalnya, berharap agar pertemuan Megawati dan Prabowo dapat terwujud sebelum kongres partai pada April 2025. Ia menilai pertemuan tersebut penting, mengingat Prabowo direncanakan sebagai tamu kehormatan di kongres tersebut.
Kesimpulan Titipan minyak urut dari Megawati untuk Prabowo, disampaikan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, menjadi sorotan publik. Meskipun Muzani menegaskan ini hanya sebatas titipan minyak urut untuk mengatasi pegal-pegal, tetapi hal ini tetap memicu spekulasi seputar hubungan kedua tokoh politik tersebut, khususnya menjelang HUT Megawati dan rencana pertemuan mereka yang masih belum pasti.