TPS Ajak Pelanggan Lestarikan Lingkungan lewat Penanaman Pohon Buah
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengajak pelanggan dan pemangku kepentingan untuk melanjutkan transformasi ESG melalui gerakan penanaman pohon buah dalam rangka HUT ke-26 perusahaan.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), mengajak pelanggan dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam transformasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) melalui sebuah inisiatif unik: penanaman pohon buah. Kegiatan bertajuk "Let's Plant Our Tree" ini dihelat dalam rangka memperingati HUT ke-26 TPS, sekaligus menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan bisnis dan pelestarian lingkungan. Acara ini berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 2 Mei 2024.
Sebagai langkah inovatif, TPS mengganti tradisi pengiriman karangan bunga dengan bibit pohon buah. Para pelanggan, mitra, pemegang saham, dan pemangku kepentingan mengirimkan bibit pohon buah sebagai ucapan selamat ulang tahun. Bibit-bibit tersebut kemudian ditanam bersama di taman pembibitan buah yang terletak di area gate domestik TPS. Hal ini menunjukkan komitmen nyata TPS dalam melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Inisiatif ini tidak hanya sekedar simbolis, tetapi juga merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mendukung kebijakan dan tujuan global terkait perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Dengan tema HUT ke-26 "Excellence in Leading Exceptional Values and Advanced Transformative Efforts" (ELEVATE), TPS menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.
Transformasi ESG dan Kolaborasi Lintas Sektor
Program penanaman pohon buah merupakan bagian integral dari program Transformasi & ESG Journey TPS. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pelanggan, mitra kerja, mitra perbankan, dan instansi terkait yang bekerja sama dengan TPS untuk memastikan kelancaran lalu lintas barang di terminal. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan manfaat berkelanjutan dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola.
TPS juga telah menerapkan berbagai langkah konkret dalam kegiatan operasional untuk mendukung keberlanjutan. Salah satunya adalah program elektrifikasi alat-alat berat seperti Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG). Selain itu, TPS juga mengonversi limbah menjadi oksigen, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan.
Sekretaris Perusahaan PT TPS, Erika A. Palupi, menyatakan optimisme manajemen terhadap kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan inisiatif keberlanjutan. "Program ESG tidak bisa dijalankan secara parsial. Dibutuhkan kolaborasi, keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan dan yang paling penting adalah komitmen," ujar Erika.
Komitmen Berkelanjutan TPS untuk Industri Logistik
TPS berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan industri logistik dan kepelabuhanan. Perusahaan terus berupaya mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan lainnya ke dalam operasionalnya. Penanaman pohon buah ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, TPS berharap dapat menciptakan sinergi yang berkelanjutan antara dunia usaha dan lingkungan sosial. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui program ELEVATE, TPS menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai dan melakukan transformasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Langkah-langkah konkret seperti elektrifikasi alat berat dan konversi limbah menjadi oksigen menunjukkan keseriusan TPS dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Dengan menggandeng pelanggan dan pemangku kepentingan, TPS membangun ekosistem yang berkelanjutan dan kolaboratif dalam mendukung praktik ESG. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya.
Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat. Kolaborasi dan keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai dampak yang lebih signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.