10 tahun Suzanna meninggal dunia, beginilah kabar terbaru Clift Sangra dengan istri barunya
Penulis : Moana
16 Oktober 2018 09:41
Suzanna diberi gelar Ratu Horor Indonesia
Hingga pada akhirnya Suzanna diberi gelar “Ratu Horor Indonesia” karena kepiawaian beliau dalam berakting di setiap film horornya. Dibalik kemampuan aktingnya yang sangat luar biasa, ternyata ada fakta-fakta unik yang hanya dimiliki oleh Suzanna. Dan itu membuat tak seorangpun yang dapat menggantikan Suzanna di dunia perfilman Tanah Air khususnya yang bergenre horor.
Suzanna meninggal dunia
Namun, dibalik kematiannya ternyata banyak kejanggalan yang dirasakan oleh banyak orang. Kematian Suzanna bukan hanya menyisakan rasa duka tapi juga rasa penasaran. Terlebih pihak keluarga mengaku tak mengetahui secara pasti kapan tepatnya Suzanna menghembuskan nafas terakhirnya. Ditambah lagi keluarga juga mengatakan bahwa banyak kejanggalan dibalik kepergian wanita berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado tersebut.
Clift Sangra menikah kembali
Pernikahannya keduanya digelar pada tahun 2009, namun dilaksanakan secara siri lantaran keduanya memiliki perbedaan keyakinan. Pesta pernikahan keduanya pun digelar dengan mewah. Pasangan ini kemudian dikabarkan berbulan madu romantis ke Perancis dan Italia.
Dikaruniai anak
Sempat maju menjadi bakal calon Wakil Bupati
Istri Clift ceritakan kondisi rumah dan kamar Suzanna
Clift dan Nana, kini menempati kamar yang berbeda dari kamar yang disukai oleh Suzanna. Dan ternyata dari pengakuan mereka, tak ada seorangpun yang berani menempati kamar bekas mendiang Suzanna tersebut.
"Iya enggak ditempatin lagi, enggak ada yang berani. Dari dia meninggal sampai sekarang enggak (ada yang nempatin)," ungkap Nana.
Nana juga mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki kamar sendiri di rumah sederhana tersebut sehingga tak perlu lagi menempati kamar milik Suzanna. Sehingga kamar tersebut dibiarkan kosong.
Pernah mengalami kejadian aneh di kamar Suzanna
"Iya sekelebat (sekilas) masih suka lihat. Di tempatnya yang biasa, di pojok kamar tempat dia duduk biasanya sambil baca Alkitab," ujar Clift.
Bukan hanya itu, Clift juga mengatakan bahwa terkadang ia mendengar ada suara ketukan di tembok yang kerap kali dilakukan oleh Suzanna semasa hidupnya.
"Bukan cuma itu, kadang ada suara ketukan di tembok yang biasanya dilakukan Suzzanna kalau mau memanggil saya. Dia biasanya ketuk empat kali. Ketukan itu terdengar ke kamar saya di sebelah ini yang saya tempati sekarang," ucapnya.
Nana mengalami hal yang aneh
"Pernah kan lagi mati listrik, semua mati tapi kok di situ (kamar Suzanna) nyala sendiri. Terus kipas anginnya nyala. Ya saya takut tapi dialihkan saja deh (takutnya)," kata Nana.
Kejanggalan kematian Suzanna
Suzanna meninggal 2 hari setelah perayaan hari ulang tahunnya. Ya, Suzanna lahir pada 13 Oktober 1942, dan saat meninggal usianya sudah menginjak 66 tahun. Suzanna meninggal pada hari Rabu 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di kediamannya yang berada di di Jalan Kebondalem II No.1 Magelang, Jawa Tengah.
Dan jenazah Suzanna kemudian dimakamkan di TPU Giriloyo pada keesokan harinya pukul 09.30 WIB tanpa upacara besar. Clift Sangra, suami Suzanna menguburkan jenazah istrinya secara diam-diam bersama pemuka agama dan ketua RT setempat, tanpa diketahui pihak keluarganya.
Bahkan anak kandung Suzanna, yakni Kiki Maria baru mengetahui kematian ibunya dari media. Clift, mengaku Suzanna sempat memberikan wasiat bahwa dirinya tidak ingin orang-orang mengetahui kematiannya dan datang pemakamannya.
Kejanggalan kematian Suzanna
Kejanggalan kedua dibalik kematian Suzanna adalah mengenai rumahnya yang digembok dan dalam keadaan gelap gulita setelah dirinya dimakamkan. Ternyata pada saat itu Clift langsung menutup rapat kediamannya.
Kiki Maria selaku anak Suzanna sempat mengatakan jika ayah tirinya itu menggembok rumah dan melarang keluarga Suzanna berkunjung ke sana. Bahkan acara Misa/ Ibadah untuk kematian Suzanna pun digelar di rumah saudaranya. Pada saat itu memang kediamannya terlihat gelap gulita tanpa ada cahaya lampu. Tak diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan Clift menutup rapat kediamannya dan tak membiarkan keluarga Suzanna masuk dalam rentan waktu yang sangat lama.
Kejanggalan kematian Suzanna
Saat kematian Suzanna, Kiki Maria ternyata mengaku jika di rumah ibunya tak ada Misa ataupun ibadah seperti yang biasa dilakukan oleh umat Katolik setelah seseorang dalam keluarga mereka meninggal. Seperti yang diketahui, umat Katolik akan menggelar ibadah penghiburan di rumah keluarga yang meninggal. Begitu pun pula hari selanjutnya, setelah tiga hari, tujuh hari hingga 40 hari kematian Suzanna.
Bahkan keluarga harus menggelar acara Misa pada hari kematian Suzanna di rumah saudaranya yang terletak di samping rumah milik sang Ratu Horor tersebut. Karena Clift, menutup rapat kediaman Suzanna dan melarang pihak keluarga masuk ke dalam rumah meskipun mereka saling bertetangga. Saat itu juga dikabarkan isi surat wasiat Suzanna akan dibacakan setelah 40 hari kematiannya, tetapi surat tersebut tak kunjung dibacakan oleh Clift hingga saat ini.
Kejanggalan kematian Suzanna
Ketika hari kematian istrinya, Clift mengaku bahwa Suzanna meninggal dunia secara tiba-tiba setelah minum susu di malam hari. Clift mengatakan bahwa dirinya ternyata sempat berbincang-bincang dengan Suzanna. Dan kemudian ia segera menghubungi dokter pribadinya ketika melihat tanda-tanda kematian sang istri.
Dokter pribadinya, dr. Mia Pramudianti dan suaminya dr. Hasman Budiono sempat melakukan Visum et repertum guna memastikan Suzanna telah meninggal dunia. Kapolresta Magelang pada saat itu yakni, AKP Purwanto Har Widodo mengonfirmasi kalau kematian Suzanna adalah wajar. Ia juga memberikan konfirmasi terkait surat keterangan dokter pribadi Clift yang menyatakan Suzanna meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Kejanggalan kematian Suzanna
Sebelum Suzanna meninggal dunia, ternyata jauh sebelum itu, Kiki Maria sempat melaporkan Clift atas tuduhan penembakan terhadap sang suami, Abriyarso pada penghujung tahun 2003 silam. Kasus penembakan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan masalah warisan Suzanna yang akan dibagi-bagi pada anaknya.
Masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta. Karena itulah kemudian keluarga Suzanna mengalami banyak masalah ketikan hendak melakukan komunikasi. Akibat perseteruan antara Clift-Suzanna dengan Abriyarso Priharto Boyoh-Kiki yang berujung ke meja hijau tahun 2006 lalu.
Perseteruan itulah yang kemudian membuat keluarga Suzanna sempat menduga ada sesuatu yang disembunyikan Clift dari kematian Suzanna yang tak diketahui oleh pihak keluarga.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.