1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

5 Cara Membedakan Antara Kanker Tiroid dan Penyakit Gondok

Penulis : Kang Aladin

17 Oktober 2018 14:25

5 Cara Membedakan Antara Kanker Tiroid dan Penyakit Gondok

Terkadang saat anda menemukan suatu benjolan pada leher, mungkin anda akan secara spontan berpikitan bahawa itu adalah kanker tiroid. Dimana hal ini menyebabkan anda merasa stres atau rasa cemas berlebih. Padahal, tidak setiap benjolan pada leher adalah kanker tiroid Lhoo,,, mungkin saja itu hanyalah pembengkakan kelenjar tiroid biasa (non-kanker) atau orang indonesia menyebutnya dengan gondok.

Tiroid sendiri ialah nama kelenjar yang memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengeluarkan hormon (Triidothyronin, Thyroxine, Calcitonin) dan mengatur suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung, dan berat badan.

Meski sama-sama terjadi pada area sekitar leher, namun kedua kondisi ini berbeda. Jika kanker tiroid biasanya terjadi atau menyerang bagian klenjar kupu-kupu yang berada di daerah kerongkongan. Sedangkan gondok merupakan suatu kondis dimana terjadi pembengkakan kelenjar tiroid.

Berikut perbedaan antara kanker tiroid dengan penyakit gondok. Di antaranya :
  • Nyeri. Pada kanker tiroid nyeri akan tersa meski pun penderita hanya menelan air liurnya saja. Sedangkan pada gondok, nyeri cenderung akan terasa saat penderitannya menelan makanan.
  • Benjolan. Meski keduanya menimbulkan adanya benjolan, namun jika benjolan tersebut diteliti lebih lanjut, maka akan mendapati perbedaannya. Pada penyakit kanker tiroid, benjolan sering ditemukan pada bagian depan tenggorokan (bawah jakun). Sedangkan gondok dapat muncul di bagian leher mana saja.
  • Saat disentuh atau ditekan. Meski benjolan pada kanker tiroid terbilang kecil, namun saat ditekan maka akan terasa sakit. Berbeda halnya dengan penyakit gondok, meski telah berukuran cukup besar, namun saat ditekan tidak begitu sakit.
  • Dampak psikologis. Penelitian membuktikan bahwa penderita gondok maupun kelenjar tiroid akan mengalami masa dimana hilangnnya nafsu makan. Meski demikian, dampaknya berbeda, jika penderita mengalami kanker tiroid, maka penderita mengalami produksi keringat yang berlebih (jika kanker masih stadium awal). Sedangkan penderita gondok, maka menyebabkan kondisi tubuh yang tidak stabil seperti demam tinggi.
  • Kelainan jantung. Penderita gondok biasanya tidak akan mengalami gangguan pada jantung. ganggun ini maksudnya bisa berupa rasa cemas yang berlebih, sering gelisah atau jantung berdebar. Sedangkan pada kanker tiroid, biasanya mengalami gangguan-gangguan tersebut.
Namun perlu anda ingat, meski gondok tidak berbahaya, namun jika kondisi tersebut terus dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan, maka bisa memicu terjadinya kanker kelenjar tiroid. Hal ini lantaran kedua kondisi tersebut berkaitan erat dengan kelenjar tiroid.

Baca juga : 8 Cara Alami Mengobati Penyakit Gondok Tanpa Harus Operasi

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : kang-aladin-1023720

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya