5 fakta gadis pemilik tulisan tangan tercantik sedunia, no. 1 banyak yang salah paham

Kabar pertama banyak menyebutkan Malla berusia 8 tahun. Ternyata yang benar yakni Malla duduk di kelas 8. Atau setara kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP) tingkat akhir. Hal itu dibuktikan keterangan identitas pada lembar kerja essay miliknya. Foto itu menunjukan Malla menulis kolom kelas dengan angka 8 atau berarti 'kelas 8'.

Dilansir dari Wikipedia, pendidikan di Nepal total ada 10 level. Tingkat pendidikan dasar terdiri dari kelas satu sampai lima. Tingkat SMP terdiri dari kelas enam hingga delapan. Sedangkan tingkat SMA terdiri dari kelas sembilan dan sepuluh.

Pendidikan di Nepal dimulai dari pra-sekolah ketika berusia lima tahun. Jika Malla kelas 8 maka diperkirakan usia gadis pemilik tulisan tangan tercantik se-dunia ini telah menginjak remaja.

Tidak ada sumber yang menyebutkan secara pasti usia Malla. Tetapi dapat diperkirakan usia peserta lomba saat mengikuti lomba essay itu bekisar pelajar berusia 14 tahun.

Malla berasal dari sekolah Pelajar dari Sekolah Birendra Sainik Awasiya Mahavidyalaya di Bhaktapur, Nepal. Birendra Sainik Awasiya Mahavidyalaya merupakan sekolah berbasis asrama. Mayoritas siswa di sekolah ini berasal dari keluarga militer.

Beberapa pakar yang melihat essay Malla bahkan menilai tulisan tanggan gadis delapan tahun itu sebagai yang tercantik di dunia. Pelajar dari Sekolah Sainik Awasiya, Bhaktapuri itu mengaku menghabiskan dua jam sehari untuk melatih setiap huruf yang ditulisnya.

“Saya belum pernah melihat tulisan yang agak unik seperti ini. Gaya penulisannya amat mengkagumkan meskipun dia baru barusia 8 tahun,” kata seorang juri.

Malla bisa jadi sangat beruntung bisa mengikuti lomba essay di India. Pasalnya tanah kelahirannya masuk daftar negara paling miskin di dunia. Pada akhir tahun 2015, Global Finance Magazine merilis daftar negara paling kaya dan paling miskin di dunia. Nepal menjadi satu di antara negara yang masuk katagori termiskin.

Nepal adalah negara kecil yang terletak di dekat India dan Tibet. Pada tahu 2015 ini mereka hanya memiliki sekitar $2.516 GDP per kapita. Jumlah yang sangat rendah jika dibandingkan dengan negara berkembang seperti India yang memiliki ekonomi yang cukup kuat. Sebetulnya, Nepal merupakan negara tambang yang cukup kuat. Akibat pengelolaan yang buruk dan campur tangan asing membuat income negara ini tipis.