8 Fakta dari kisah fahri, anak yang setiap batuk tulangnya patah
Penulis : Aleolea Sponge
8 April 2017 08:53
Beruntunglah bagi kita yang bisa hidup normal dan memiliki kelengkapan tubuh. Pasalnya, banyak orang diluar sana yang harus menghadapi hidupnya dengan perjuangan yang lebih hebat. Kelainan menjadikan seseorang tidak bisa menjalani hidup normal layaknya orang lainnya.
Nasib tersebut dialami oleh Muhammad Fahri Asidiq. Bocah berusia 11 tahun ini harus menjalani kehidupan yang cukup menguras mental dan fisik karena mengidap kelainan tulang bernama osteogenesis. Apa yang sebenarnya terjadi pada bocah malang ini? Dikutip dari Kompas.com, (7/4), berikut adalah fakta-fakta mengenai bocah yang mengalami kelainan fisik ini:
1. Kelainan yang membuat tulangnya sangat rapuh.
Ibu Fahri, Sri Astati Nursani bercerit bahwa Fahri menderita osteogenesis. Sebuah penyakit yang membuat tulang Fahri tiba-tiba rapuh dengan sendirinya. Kerapuhan ini membuatnya tak kuasa lagi menopang berat tubuhnya sendiri.
2. Fahri tidak mampu berjalan normal seperti anak pada umumnya.
Sri juga mengaku kasihan dengan kondisi anaknya. Pasalnya osteogensis membuat sang bocah tidak mampu berjalan seperti anak normal pada umumnya. Bahkan, Fahri yang putus asa sempat menyobek foto-foto masa kecilnya ketika masih bisa berjalan normal.
3. Sudah sangat putus asa dan ingin mati.
Bocah yang tinggal di Jalan Cipadung RT 02 RW 04, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung ini bahkan mengaku ingin mati saja karena dia sudah merasa tak tahan dengan rasa sakit yang pada tulangnya
4. Jika batuk, tulang Fahri akan geser atau patah.
Menurut pengakuan Sri, yang lebih bikin merinding lagi adalah jika Fahri batuk, maka tulangnya akan langsung patah atau geser. Saking banyaknya, Sri mengaku tak bisa lagi menghitung berapa jumlah tulang sang anak yang patah.
5. Ini beberapa tulang Fahri yang sudah mengalami patah.
Sri pun membeberkan sejumlah tulang Fahri yang telah patah, diantaranya adalah 6 patahan tulang rusuk depan, empat patahan tulang kering dan sejumlah patahan di bahu kiri dan kanan, rusuk belakang, tangan kiri dan kanan, siku kiri dan kanan serta bagian paha. Tak terbayangkan betapa sakitnya tubuhnya saat tulangnya patah tersebut.
6. Tak mau membuat ibunya sedih, Fahri menyambung tulangnya sendiri sebisanya.
tak mau membuat ibunya repot, Fahri kerap menyembunyikan tulangnya yang patah. Dia mengaku tak ingin sang ibu khawatir. Jika sudah begitu, Fahri kerap mengurut sendiri tulangnya yang patah hingga tersambung dengan sendirinya.
7. Ayah Fahri menceraikan ibunya sejak berusia 4 tahun.
Yang lebih pilu lagi adalah sang ibu harus menjadi single parent karena sang ayah menceraikan ibunya ketika Fahri masih berusia 4 tahun.
8. Profesi sang ibu hanya sebagai penjaja tisu.
Sri berprofesi sebagai penjaja tisu di lokasi-lokasi wisata di Kota Bandung. Seharinya, Sri bisa mendapatkan uang Rp 200.000. Namun uang tersebut cepat ludes untuk biaya pengobatan, terapi dan perawatan Fahri. Sisanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Semoga kisah ini membuatmu lebih bersyukur dengan apa yang kamu miliki saat ini. Jangan mudah murung dengan nasib.
SUMBER
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.