Miris, Akses Jalannya tertutup oleh bangunan tetangga begini cara Pak Eko keluar dari rumahnya
Penulis : Aleolea Sponge
12 September 2018 11:57
Cara Pak Eko keluar dari rumahnya yang tertutup rapat bangunan tetangga
Planet Merdeka - Eko Purnomo (37) beserta keluarga dan adik-adiknya terusir dari rumahnya sendiri. Hal itu akibat rumahnya terblokade tembok tetangga di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung pada tahun 2016 silam.
Kabar Pak Eko yang tak bisa masuk rumah akibat dikepung bangunan milik tetangga sempat menjadi perhatian publik. Hal itu lantaran kini akses jalan masuk serta keluar rumah Pak Eko telah ditutup oleh bangunan milik tetangganya.
2 dari 7 halaman
Semua akses diblokade dari sisi depan, belakang, kanan dan kiri
Bahkan akses tersebut telah tertutup dari sisi kiri, kanan, depan serta belakang. Alhasil, rumah milik Eko Purnomo itu pun berada di tengah-tengah pemukiman warga. Namun rupanya, kasus tersebut bukan baru-baru ini terjadi.
3 dari 7 halaman
Blokade ini terjadi sejak 2016 silam
Eko Purnomo mengaku pengepungan rumahnya telah terjadi sejak tahun 2016. Eko Purnomo yang tinggal di rumahnya sejak 2008 itu pun menceritakan kejadian di tahun 2016.
Namun yang membuat Eko Purnomo merasa heran adalah pembangunan keduanya dilakukan secara bersamaan.
"Di tahun yang sama, di samping rumah saya juga ada yang beli, dan kedua pemilik rumah itu berbarengan membangun rumahnya," ujar Eko Purnomo (37) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kampung Ciporea, Kelurahaan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (10/9/2018).
4 dari 7 halaman
Kondisi rumah Eko Purnomo di kepung bangunan tetangga
Eko Purnomo pun mengaku selama 1,5 bulan harus memanjat dinding tembok rumah tetangganya yang membenteng akses keluar masuk ke rumah. Namun perjuangan Eko Purnomo dan keluarga tak berhenti sampai di situ.
5 dari 7 halaman
Eko Purnomo dan keluarga tak bisa naik tembok setelah bangunan diberi atap
Setelah rumah tetangganya diberi atap, Eko dan keluarganya ternyata tak bisa memanjat dinding tembok. Karenanya, Ia pun terpaksa keluar dari rumahnya dan menyewa rumah kontrakan untuk sekadar berlindung serta istirahat.
Padahal, Eko Purnomo sudah sekitar 8 tahun tinggal di rumah itu, namun kini dirinya beserta kelaurga harus terusir.
“Selama 1,5 bulan kemudian barulah saya disuruh pindah, mau gimana lagi karena gak ada akses jalan, padahal rumah saya baru dicat," ujarnya.
Karenanya, Eko Purnomo mengaku sakit hati namun tetap pasrah. Eko Purnomo pun bercerita dirinya sempat melakukan aksi nekat demi bisa keluar dari rumahnya.
6 dari 7 halaman
Loncat tembok tetangga demi memindahkan barang dari rumahnya
Ia mengaku sempat meloncati tembok tetangganya guna memindahkan beberapa barang dari dalam rumahnya.
Meski begitu, Eko Purnomo mengaku masih ada beberapa barang sang adik yang tertinggal di dalam rumah tersebut.
"Sakit hati. Saya keluarnya ya loncat-loncat tembok saja, begitupun pas pindahin barang. Meski begitu ada beberapa barang punya adik saya masih tersisa di dalam,” tutur Eko Purnomo.
Atas kejadian tersebut, Eko Purnomo berujar dirinya akan mengikuti kebijakan dari pemerintah.
7 dari 7 halaman
Eko Purnomo (37) memperlihatkan surat sertifkat tanahnya dan surat berita acara pengukuran dari BNP
Namun Eko Purnomo tetap berharap bahwa kasusnya tersebut akan memiliki solusi yang tepat dan tidak merugikan dirinya.
“Ya, sekarang mah saya sudah ikuti peraturan pemerintah, kemudian saya balikin lagi saja sama pemerintah, namun seakan menutup mata, padahal saya berharap ada perhatian dan solusinya,” ungkapnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.