1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Anak jalanan ini awalnya bikin haru, endingnya bikin dongkol

Penulis : Aleolea Sponge

24 Mei 2017 08:45

Sempat iba hingga tak konsentrasi saat ibadah, perasaan akun ini berubah menjadi dongkol saat tahu uang sedekah yang diberi jemaah masjid bakal digunakan untuk beli ini.

Pertemuan dengan seorang anak jalanan ini membuatnya menjadi sangat dongkol.

Awal kali pertemuan, anak tersebut tergeletak di sisi jalan.

Sempat dikira anak lelaki tersebut merupakan korban tabrak lari.

Belum sempat dibawa ke rumah sakit, tiba-tiba dia cengengesan dengan mata tetap tertutup. Setelah diteliti, eh buset.. ternyata dia mabok lem.

“Sudah, pak. Tinggalkan saja di situ, sebentar juga bangun sendiri. Sudah biasa dia seperti itu” kata seorang warga.

Anak ini ternyata satu dari sekian banyak anak jalanan yang sering meresahkan di lampu merah.

Kadang berkumpul mabok lem lalu ngemis atau membersihkan kaca mobil orang dengan maksa.

Sudah sering dirazia, tapi tetap saja kembali ke jalan.

Seperti itu awal pertemuan dengan anak tersebut seperti yang diceritakan akun Arham Rasyid beberapa waktu lalu di akun media sosialnya.

Tak habis sampai disitu saja, beberapa waktu lalu Arham kembali bertemu dengan anak tersebut.

Dia mengaku masih sangat ingat wajahnya.

Kali ini momennya sangat berbeda.

Anak yang dimaksud sedang merapihkan sendal jamaah masjid yang sedang salat.

2 dari 2 halaman

Nah, foto di sebelahnya itu gw jepret kemarin.

Gak sengaja ketemu anak ini lagi, gw masih hapal mukanya.

Kali ini gw sontak dibuat terharu.

Dia sedang mengatur sandal-sandal jamaah di pelataran masjid.

Masyaallah.. ada perasaan nyesek.

Menyesal rasanya pernah ingin menjitaknya.

Setahun ternyata waktu yang cukup mengubah seseorang.

Entah dapat hidayah, atau lingkungan pergaulan yang mengubahnya, gw juga gak ngerti.

Gw sempat dibuat gak khusyu sholat karena memikirkannya.

Setelah keluar masjid, gw langsung menemuinya, lalu duduk di sampingnya dan merangkul pundaknya.

Gw merogoh dompet, rencana mau sedekah.

Ia memang mengadahkan tangan pada setiap jamaah, minta upah alakadarnya.

Tapi sebelum ngasih duit, gw tanya-tanya terlebih dulu.

“Uangmu ini nantinya untuk apa?” dia diam gak menjawab.

“Mau beli makanan ya?” dia tetap diam.

Gw kemudian iseng bertanya “atau mau dipake beli lem? Hehe..”

Gak gw duga dia mengangguk.

Oalaaaah... gak jadi gw kasih duit.

Ini namanya twist ending. Gagal jadi tulisan motivasi deh..

Pesan moral: jangan cepat ngambil kesimpulan.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya