1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Bayi kembar alami sakit jantung, namun orang tua hanya bisa selamatkan satu anak

Penulis : Aleolea Sponge

22 Mei 2017 09:18

Orangtua mana yang tak sedih melihat buah hatinya sakit keras.

Terlebih jika penyakit itu merupakan bawaan dari orangtua mereka.

Sepasang bayi kembar berusia 7 bulan asal Mongolia, China, mengalami nasib yang tak seberuntung bayi lainnya.

Sejak lahir, dua bayi itu telah didiagnosa menderita penyakit jantung bawaan.

Kondisi mereka yang sering kritis membuat orangtuanya kerap membawa keduanya ke rumah sakit.

Ibunda si kembar merupakan orang yang cacat.


2 dari 5 halaman

Sedangkan, ayahanda mereka memiliki tumor di dalam otak.

Kelahiran si kembar pada September 2016 lalu awalnya dianggap bisa mendatangkan kebahagiaan.

Sayangnya, tiga hari setelah lahir, keduanya mulai muntah-muntah dan keluar busa putih dari mulutnya.

Setelah diperiksa, bayi kembar itu ternyata menderika komplikasi dan harus dioperasi sebelum usia 8 bulan.

Orangtua si kembar pun mencari cara untuk mendapatkan uang operasi buah hatinya.

Mereka menjual rumah, pinjam uang ke teman dan saudara, hingga terkumpul 20 ribu Yuan (sekitar Rp 38 juta).


3 dari 5 halaman

Kedua orangtua si kembar lalu mengemis untuk meminta donasi di pinggir jalan.

Akhirnya, uang mereka terkumpul untuk operasi, tapi hanya sanggup membayar biasa 1 bayi saja.

Mereka pun menemui keputusan terberat sepanjang hidup, memilih siapa yang akan dioperasi.

Sang ibu menulis "Pergi" dan "Tinggal" di dua stik lalu meminta dua bayinya untuk memilih.

Bayi tertua mereka mengambil stik "Pergi", yang berarti dia lah yang akan dioperasi dan akan tetap hidup.

Orangtua si kembar pun langsung membawa bayi tertua ke rumah sakit di Shanghai, sedangkan si bungsu ditinggal bersama nenek.

4 dari 5 halaman

Cerita menyayat hati ini kemudian dimuat di beberapa media lokal dan menarik perhatian publik.

Selama kurang lebih 3 jam, donasi untuk si kembar terkumpul hingga 800 ribu Yuan (sekitar Rp 1,5 miliar).

Untungnya, waktu operasi untuk bayi bungsu pun masih sempat meski telah mepet.

Orangtua si kembar langsung membaya anak bungsu mereka ke Shanghai untuk operasi juga.

5 dari 5 halaman

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya