1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Begini kondisi mengenaskan 3 jenazah wanita bercadar di parkiran gereja

Penulis : Aleolea Sponge

14 Mei 2018 09:31

Kondisi jenazah 3 wanita bercadar

Minggu (13/05/2018) mendadak menjadi hari yang menegangkan, Jenazah pelaku pengeboman Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro Surabaya tergeletak di tempat parkir rumah ibadah tersebut.

Jenazah pelaku pengeboman masih tergeletak di lokasi hingga Minggu (13/5/2018) siang. Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, wartawan sempat mendekat dan menyaksikan kondisi jenazah.

Setidaknya ada dua orang berpakaian hitam-hitam tergeletak di tempat parkir motor GKI. Kondisi dua jenazah itu cukup mengenaskan.

Badan mereka hancur, berceceran, dan terurai. Informasi yang dihimpun ada tiga pelaku pengeboman di gereja tersebut.

Seorang dewasa dan dua orang remaja. Ketiganya berpakaian hitam dan bercadar. Seorang petugas polisi di tempat kejadian mengatakan bahwa jenazah masih di TKP.
"Jenazah masih di sana," kata seorang petugas polisi.

Di dekat lokasi setidaknya ada tiga mobil ambulans bersiaga. Ambulan mulai datang sejak pagi dan bertambah menuju siang hari.

2 dari 2 halaman

Gereja tidak dijaga dengan ketat

Kepala Humas Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow, mengatakan tiga gereja yang menjadi sasaran teror tikda dilakukan pengamanan ekstra sebelum kejadian ledakan bom.

Pengamanan hanya dilakukan oleh unsur kemanan internal pihak gereja. Pemeriksaan melalui alat metal detector di area masuk juga tak tersedia.

Hal itu berbeda dengan pengamanan saat hari besar keagamaan seperti Hari Raya Natal dan Paskah.

"Pengamanan biasa oleh petugas keamanan. Di gereja tidak ada pengamanan ekstra, seperti saat Natal dan Paskah ada alat metal detector yang dipasang sebelum masuk ke gedung gereja," tuturnya saat ditemui dalam sesi acara pernyataan sikap Melawan Aksi Teror dan Mendorong Pemilu Damai di Media Center Bawaslu RI, Minggu (13/5/2018).

Jeirry menduga sebagian teroris berjenis kelamin wanita. Sehingga tak banyak jamaat atau warga yang menaruh curiga terhadap mereka.
Jamaat gereja bisanya akan menaruh perhatian khusus bagi orang baru yang masuk ke lingkungan gereja.

"Di gereja ada perhatian khusus termasuk kepada orang baru yang beribadah," ujarnya.

Ia sangat menyayangkan kejadian ini dan turut berduka cita. Diberitakan sebelumnya aksi teror menyerang Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat pada Minggu (13/5/2018).

Insiden itu memakan korban 10 orang meninggal dunia dan 41 orang terluka.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya