1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Cerita Istri Pekerja yang Tewas Dibunuh KKB di Papua, 'Akan pulang tanggal 22'

Penulis : Moana

7 Desember 2018 15:04

31 pekerja jembatan tewas dibunuh KKB

Planet Merdeka - Indonesia dikejutkan dengan peristiwa tragis yang terjadi di Papua, Minggu (2/12/2018). Sebanyak 31 orang pekerja diserang jembatan di Nduga dan diduga ada seorang anggota tewas usai dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Para pekerja tersebut merupakan karyawan BUMN PT Istaka Karya. Penyerangan 31 pekerja itu terjadi di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

2 dari 6 halaman

Seorang pekerja selamat menghubungi kerabatnya

Salah seorang pekerja proyek pembangunan Trans Papua mengungkap apa yang ia alami bersama rekan-rekannya selama bekerja di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Martinus Sampe (25) sempat menghubungi tetangganya di kampung halamannya yang berada di Dusun Poya, Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Martinus menghubungi Nelson Salembang. Saat itu, Martinus mengabarkan tentang anak Nelson yang juga rekannya bekerja yang tak seberuntung dirinya. Menurut Martinus, anak Nelson yang bernama Anugrah Tandirannu (17) meninggal dunia usai ditembak oleh KKB.

Selain anak Nelson, sepupu Martinus , Alpianus (27) juga meninggal dunia setelah diserang oleh kelompok bersenjata tersebut. Martinus dan Alpianus bekerja sebagai operator ekskavator PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek Trans Papua.
3 dari 6 halaman

Martinus mengajak dua rekannya lari

Nelson pun menceritakan saat Martinus menghubunginya. Menurut penuturan Martinus, ia sempat mengajak ke dua temannya itu untuk lari. Namun, nahas saat mereka hendak berlari, Alpianus dan Anugrah langsung ditembak oleh KKB.

"Kata Martinus, 'Ayo kita lari!', tapi ini anakku (Anugrah) dengan Alpianus (yang) sempat mau lari, langsung ditembak duluan," ungkap Nelson, menceritakan ulang percakapan telepon yang ia terima dari Martinus.
4 dari 6 halaman

Ketika melihat ke belakang, Martinus tahu kedua rekannya meninggal

Menurut keterangan Martinus, dirinya sempat menoleh ke belakang, namun ia sudah melihat dua rekannya itu diberondong tembakan oleh KKB dan tewas.

"Jadi Martinus itu (saat) melihat ke belakang, (melihat Anugrah dan Alpianus) sudah meninggal," kata Nelson.

Sementara itu, Martinus ternyata juga terkena tembakan di kakinya bagian kiri. Martinus pun kini tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Wamena.
5 dari 6 halaman

Nelson berharap jenazah anaknya segera dibawa ke rumah

Dan kini Nelson beserta keluarganya hanya bisa berharap jenazah sang anak bisa segera dibawa ke rumahnya. Nelson dan keluarga Alpianus tak menyangka bahwa anak mereka yang bekerja di Papua justru harus berakhir dengan meninggal dunia. Nelson pun berharap jenazah anaknya segera bisa diterbangkan ke Toraja sehingga keluarga bisa melihat jenazah Anugrah.

"Supaya anak kami itu, jenazah(nya), karena masih ada neneknya, dua-duanya, bisa (melihatnya)," ujar Nelson.
6 dari 6 halaman

Cerita istri Alpianus

Sementara itu, istri Alpianus, Anita Limbu Datu, juga berharap jenazah sang suami bisa segera dibawa ke kampung halamannya.

"Kalau saya, diharapkan (jenazah) dipulangkan ke kampung halaman (di Toraja)," kata Anita.

Anita pun menceritakan momen terakhirnya saat berkomunikasi dengan sang suami melalui sambungan telepon. Anita sempat mengatakan pada suaminya agar berhati-hati ketika bekerja.

"Saya bilang 'iya, hati-hati kalau ke atas lagi. Nanti kalau turun jangan lupa telepon aku sama Nova'," suara Anita bergetar.

Dari pernikahannya dengan Alpianus, Anita dikaruniai seorang putri bernama Nova. Alpianus sendiri diketahui bertugas di Papua sejak bulan Februari 2018 lalu. Anita juga bercerita, bahwa sang suami sempat mengatakan akan pulang pada tanggal 22 Desember 2018 nanti.

"Padahal dia sudah janji, dia bilang mau pulang nanti tanggal 22 (Desember). Makanya kaget nak juga. Tiba-tiba beritanya kayak bagaimana, gitu. Tidak tahu lagi mau bagaimana," kata Anita.




  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya