Dampak Covid-19 terhadap Akuntansi: Pengungkapan dan Audit

Setelah Covid-19 telah diputuskan sebagai bencana nasional, pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengisolasi diri dan mengurangi kegiatan berkumpul dan beraktivitas di luar rumah. Pada tanggal 16 Maret 2020 mayoritas Universitas di Indonesia telah memberlakukan pembelajaran daring. Beberapa perusahaan juga memberikan kesempatan bagi para pegawainya untuk bekerja dari secara daring. Semua tindakan pencegahan ini telah membuat perekonomian Indonesia dan bahkan ekonomi dunia melambat secara signifikan.

Maka dari itu dalam artikel ini akan membahas mengenai apa saja dampak  dari pandemi Covid-19 terhadap pengungkapan dan juga pengauditan.

Entitas kemungkinan akan meningkatkan luas pengungkapan dalam kaitannya dengan ketidakpastian estimasi yang signifikan, untuk memberi tahu pengguna laporan keuangan tentang kemungkinan dampak keuangan yang mungkin terjadi di masa depan sebagai akibat Covid-19. Entitas juga perlu mengungkapkan risiko keuangan yang mereka hadapi, misalnya risiko kredit, likuiditas, mata uang, dan harga lainnya, dan bagaimana mereka mengurangi risiko ini. Selain pengungkapan laporan keuangan, entitas juga dapat memberikan pengungkapan tambahan di bagian pembahasan dan analisis manajemen di luar laporan keuangan, untuk memperbarui pengguna tentang situasi saat ini dan bagaimana entitas mengelola bisnis mereka.

Karena Covid-19 mempengaruhi akuntansi, itu juga akan mempengaruhi proses audit. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

Prosedur penilaian risiko audit dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang lingkungan entitas dan pengendalian internal, sehingga auditor dapat mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan. Covid-19 dapat meningkatkan risiko kesalahan penyajian material, sehingga auditor harus lebih berhati-hati tentang hal ini dan melakukan penyesuaian yang diperlukan pada pendekatan audit mereka.

Mengumpulkan bukti audit bisa menjadi tantangan yang signifikan selama jarak fisik dan sosial atau bahkan lingkungan penguncian. Oleh karena itu, auditor perlu mengubah pendekatan audit dan berpikir kreatif untuk mencari alternatif prosedur lain yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.

Going concern basis merupakan salah satu area yang paling terdampak akibat Covid-19. Auditor harus menilai apakah kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya telah dikompromikan dan menyesuaikan opini auditor.

Seperti yang dinyatakan dibagian sebelumnya tentang pengungkapan, kemungkinan diperlukan lebih banyak pengungkapan, baik di dalam maupun di luar laporan keuangan. Akibatnya, auditor juga harus menilai apakah pengungkapan tersebut memadai.

Selain masalah kelangsungan usaha, auditor juga harus mempertimbangkan dampak opini mereka yang dihasilkan dari, misalnya, ketidakmampuan untuk mengumpulkan bukti yang cukup.

*Dihimbau bagi teman-teman dan keluarga agar tetap #dirumahaja selama pandemi ini, dengan selalu jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Tetap batasi aktivitas keluar rumah hanya untuk kepentingan esensial. Mari kita saling jaga dan saling mengingatkan agar pandemi ini lekas hilang dari bumi ini dan kita dapat beraktifitas dengan lancar. Terimakasih.*